Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Urbanisasi dan Penyebab Terjadinya Urbanisasi

Pengertian Urbanisasi dan Penyebab Terjadinya Urbanisasi - Gambar tersebut adalah suasana arus mudik lebaran di Jakarta. Pemandangan seperti itu dapat dilihat setiap tahun. Mudik artinya pulang kampung. Mengapa mereka melakukan mudik? Apakah mereka bukan penduduk Jakarta? Ternyata sebagian besar mereka telah menjadi penduduk Jakarta. Tetapi tradisi mudik bagi sebagian besar masyarakat Indonesia tidak bisa ditinggalkan. Tradisi tersebut ada kaitannya dengan urbanisasi.

Urbanisasi mengacu pada pergeseran populasi dari daerah pedesaan ke perkotaan, "peningkatan bertahap jumlah orang yang tinggal di daerah perkotaan", dan cara-cara di mana setiap masyarakat menyesuaikan diri dengan perubahan ini.

Pengertian Urbanisasi dan Penyebab Terjadinya Urbanisasi
Arus mudik lebaran
Apa yang dimaksud urbanisasi? Perpindahan penduduk dari desa ke kota sering diartikan urbanisasi. Saat ini pengertian urbanisasi bukan sekedar perpindahan secara fisik saja, namun dapat diartikan sebagai suatu proses perpindahan yang dapat dilihat dari sudut pandang ekonomi, demografi, sosiologi, dan geografi. Perubahan suasana perdesaan menjadi suasana kehidupan kota juga dapat diartikan sebagai urbanisasi.

Pengertian Urbanisasi dan Penyebab Terjadinya Urbanisasi
Lahan pertanian semakin sempit
Mengapa terjadi urbanisasi? Bertambahnya penduduk kota, bertambah luasnya kota dan penambahan jumlah kota disebabkan oleh berbagai hal. Salah satu penyebab utama urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Mengapa terjadi? Ada dua hal penting yang menyebabkan terjadinya urbanisasi yakni daya dorong desa dan daya tarik kota.

1. Daya dorong desa 

Salah satu ciri kehidupan masyarakat desa adalah mata pencahariannya yang relatif homogen. Sebagian besar dari mereka memanfaatkan alam sebagai sumber kehidupan. Masyarakat pegunungan dan dataran rendah, mereka menggantungkan kehidupan dari pertanian, perikanan, perkebunan, hasil kerajinan, dan sebagian di sektor jasa.

Pertumbuhan penduduk terus berkembang, sementara lahan yang tersedia berkembang tidak seimbang dengan pertumbuhan penduduk. Seandainya lahan masih luas, fasilitas yang tersedia sangat terbatas. Sebagai contoh fasilitas pendidikan, olahraga, sosial, dan hiburan di desa yang relatif terbatas. Hal inilah yang mendorong masyarakat desa pergi ke kota untuk memperoleh suasana kehidupan yang lebih dinamis.

Kehidupan mengandalkan alam menghadapi risiko berupa kegagalan-kegagalan akibat perubahan alam itu sendiri. Kemarau panjang, banjir, dan hama sering membuat kehidupan masyarakat desa kurang menentu. Hal inilah yang mendorong sebagian masyarakat desa mencari pekerjaan yang hasilnya lebih diandalkan.

Dari uraian di atas, dapat ditemukan beberapa penyebab penduduk desa melakukan migrasi ke kota, antara lain; 

  1. Terbatasnya lapangan pekerjaan di pedesaan. 
  2. Semakin sempitnya lahan pertanian. 
  3. Keberhasilan pertanian yang tidak pasti seperti paceklik, kekeringan, dan serangan hama. 
  4. Minimnya fasilitas sosial di pedesaan. 
  5. Kehidupan desa yang tidak bervariasi atau monoton.
Apabila penduduk produktif desa terlalu banyak melakukan urbanisasi, siapa yang akan mengolah lahan di pedesaan? Sebagai pelajar, belajarlah dengan giat sehingga kamu dapat berpartisipasi dalam pembangunan desa. Mengolah lahan di desa seoptimal mungkin, dapat memberikan lapangan kerja yang luas kepada masyarakat desa. Dengan demikian, kamu telah berpartisipasi dalam pencegahan perpindahan penduduk dari desa ke kota.

2. Daya tarik kota 

Bagi masyarakat desa, kota sering diidentikkan dengan kemajuan dan modernisasi. Keunggulan utama di kota adalah lengkapnya sarana dan prasarana yang tersedia. Penduduk kota yang padat mendorong pemerintah dan swasta membangun berbagai sarana dan prasarana dengan berbagai tujuan.

Pemerintah membangun sarana pendidikan, pelayanan masyarakat, gedung olahraga, gedung kesenian, dan pusat pemerintahan di kota. Tentu tujuannya adalah agar mudah diakses dari berbagai pelosok, termasuk dari luar. Semakin bertambahnya jumlah penduduk, tentu akan menuntut jenis pekerjaan yang lebih heterogen juga. Pertumbuhan dan perkembangan kota lebih dinamis dibanding di desa.

Perkembangan perusahaan swasta juga cenderung makin banyak di kota. Selain memudahkan urusan administrasi, pusat perusahaan di kota juga mudah melakukan akses dengan berbagai penjuru tempat. Fasilitas yang dibutuhkan perusahaan pun lebih lengkap di kota. Berkebalikan dengan daya dorong desa, tentu ada daya tarik kota yang menyebabkan masyarakat menyukainya. Sebagai daya tarik kota di antaranya adalah:

  1. Lapangan pekerjaan di kota lebih banyak dibanding di desa. 
  2. Upah pekerja di kota lebih tinggi dibanding di desa. 
  3. Fasilitas sosial, pendidikan, olahraga, dan lain-lain lebih lengkap dibanding di desa.
Selain karena perpindahan penduduk dari desa ke kota, urbanisasi terjadi karena pertumbuhan kota. Pertumbuhan kota meliputi pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan wilayah. Sebuah kota kecil akan terus berkembang hingga menyebabkan daerah-daerah sekelilingnya akhirnya menyatu menjadi satu kesatuan kota. Sebagai contoh adalah kota Jakarta. Pada awal perkembangan Jakarta adalah pusat urbanisasi. Tetapi saat ini Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi sudah menjadi satu kesatuan kota, walaupun secara administratif berbeda. Kamu juga dapat mengamati kota terdekat dengan tempat tinggalmu. Pasti kamu akan menemukan proses perkembangan kota tempat tinggalmu atau kota terdekat dengan tempat tinggalmu.

Munculnya kota-kota baru juga menjadi salah satu pendorong proses urbanisasi. Sebagai contoh ditemukannya ladang minyak di beberapa kota di Provinsi Riau akan mendorong munculnya kota-kota seperti Duri dan Dumai. Contoh lain adalah penemuan tambang tembaga dan emas di Provinsi Papua. Pada masa lalu tumbuhnya kota-kota besar lainnya seperti kota Batavia (Jakarta), Semarang, Surabaya, Makassar, dan sebagainya. Letak strategis sebagai persinggahan kapal-kapal dagang menjadikan Batavia, Semarang, Surabaya, Makassar, dan Ambon sebagai tempat bertemunya penduduk lokal dan asing.

Urbanisasi terjadi apabila ada perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari kota kecil ke kota besar. Urbanisasi terus akan terjadi, sejauh lapangan pekerjaan dan fasilitas umum di kota masih dipandang masyarakat desa lebih baik daripada lapangan pekerjaan di pedesaan. Masalah yang ditimbulkan oleh adanya urbanisasi ini antara lain semakin banyak jumlah pengangguran di perkotaan, karena jumlah tenaga kasar dari perdesaan semakin banyak dan semakin murah. Banyaknya pengangguran berakibat semakin tingginya tindak kejahatan. Selain itu aktivitas urbanisasi yang besar dapat mengakibatkan permasalahan baru seperti tumbuhnya pemukiman kumuh.

Upaya untuk menghentikan laju urbanisasi antara lain dengan membuka lapangan pekerjaan di pedesaan. Salah satunya dengan membangun industri yang banyak menyerap tenaga kerja seperti pabrik dan pusat perdangan. Cara lain yang dapat dilakukan yaitu melalui pembangunan fasilitas umum seperti fasilitas pendidikan, kesehatan, dan transportasi.
Kota memiliki berbagai fasilitas yang lebih lengkap daripada desa, termasuk di dalamnya pekerjaan yang lebih bervariasi. Hal ini salah satu pendorong penduduk desa melakukan urbanisasi ke kota. Apabila kamu saat ini tinggal di desa, harus hati-hati melakukan perpindahan ke kota. Kamu harus benar-benar memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mampu bersaing untuk kehidupan di kota. Mengelola sumber daya desa lebih optimal menjadi alternatif bijaksana untuk memajukan desamu.
Setelah melaksanakan kegiatan belajar di atas, tentu kamu dapat mengidentifikasi berbagai dampak urbanisasi bagi desa dan kota. Dampak negatif urbanisasi terhadap desa misalnya berkurangnya tenaga terdidik dan menurunnya kualitas dan kuantitas pertanian. Dampak negatif lainnya adalah pengaruh budaya negatif dari kota. Namun demikian desa juga merasakan manfaat urbanisasi seperti menurunnya angka pengangguran, meningkatnya daya beli desa karena uang dikirim dari kota, pengaruh ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya positif dari kota.

Bagi kota, urbanisasi menimbulkan dampak negatif seperti meningkatnya jumlah penduduk kota, ketatnya persaingan kerja, berkurangnya lahan kota, dan masalah sosial lainnya. Dampak positif urbanisasi bagi kota misalnya tersedia tenaga kerja murah terutama tenaga kerja kasar, dan terjadinya kompetisi yang tinggi dalam rekrutmen tenaga kerja sehingga dihasilkan tenaga kerja yang unggul.   

Bona Pasogit
Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer

Posting Komentar untuk "Pengertian Urbanisasi dan Penyebab Terjadinya Urbanisasi"

close