Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sistem Pemerintahan Sparta dan Athena

Artikel kali ini akan membahas mengenai Sistem Pemerintahan Sparta dan Athena. Dimana pada masa pemerintahan sparta yang dikenal memerintah secara militer dan kekerasan, sedangkan dalam masa pemerintahan athena lebih dikenal demokratis, bebas berpikir, dan berkarya. Untuk itu lebih lengkapnya simak pembahasan berikut ini.


Sistem Pemerintahan Sparta

Sekitar tahun 625 SM, Lycurgus, mengadakan pembaruan perundang-undangan sehingga menjadikan pemeritnahan Sparta berdisiplin militer yang ketat. Sejak itu Sparta menjadi negara diktator militer.

Dua orang berkuasa secara turun menurun. Pelaksanaan pemerintahan dilakukan oleh suatu dewan yang terdiri dari 5 orang yang disebut Ephor. Selain itu, terdapat Eklesia atau Dewan perwakilan terdiri atas semua warga kota yang bersidang setiap bulan purnama. Dewan ini bertugas menentukan perang, menyetujui rencana udang-undang dan memilih anggota Dewan Ephor. Akan tetapi, keputusan dewan ini dapat diveto oleh Dewan Kaum Tua (Gerusia) yang terdiri atas 28 oran gyang berusia 60 tahun ke atas.
     
Sejak lahir, anak Sparta sudah diatur dan diawasi oleh negara. Setiap anak laki-laki yang sudah berumur tujuh tahun harus dilepas keluargannya dan tinggal di kamp-kamp militer untuk mengikuti latihan keprajuritan. Sejak umur 20 tahun, daya tahan mereka terhadap penderitaan dilatih dan ditingkatkan, sedangkan ilmu pengetahuan diabaikan. Mereka juga harus hidup sederhana dan tidak boleh menyimpan kekayaan.

Sistem Pemerintahan Athena

Solon (638 SM-559 SM) merupakan pemimpin yang berjasa menjadikan Athena menjadi polis yang bersifat oligarki demokratis (pemerintahan yang dipegang oleh bangsawan). Pada tahun 600 SM, Solon mengeluarkan peraturan yang memungkinkan rakyat dapat menjadi anggota dewan perwakilan. Solon juga membagi-bagikan tanah untuk kaum miskin.
     
Dengan sistem pemerintahan demokratis ini, kekuasaan tertinggi di Athena ada di tangan dewan perwakilan. Dalam kenyataanya, dewan ini sangat dipengaruhi oleh para orator, yaitu wakil-wakil yang pandai bicara. Pemerintahan tertinggi ada di tangan sembilan orang archon yang tiap tahun bergantian dan ditentukan secara undian.
       
Athena tumbuh menjadi pusat perdagangan, karena letaknya yang strategis di Semenanjung Attica dan pelabuhanny bernama Piraeus. Athena juga menjadi pusat kebudayaan, karena ilmu pengetahuan mendapat tempat utama. Athena melahirkan filsuf-filsuf besar, seperti Sokrates, Plato, dan Aristoteles.
     
Yunani, khususnya Athena, mencapai kejayaanya pada masa Pericles yang memerintah mulai tahun 460 SM. Hampir seluruh Yunani menjadi wilayah kekuasaanya. Perdagangan maju dengna pesat meliputi gandum, anggur, kayu, minyak zaitum, emas, perak, dll. Semuanya menjadi ekspor negara. Kemajuan lain yaitu membagnun kuil Parthenon di bukit Acropolis (seperti gambar diatas), hak pilih diperluas, dan Boule yaitu badan yang mirip parlemen harus bersidang empat kali dalam sebulan.   

Bona Pasogit
Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer

Posting Komentar untuk "Sistem Pemerintahan Sparta dan Athena"

close