Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Etika dan Pembentukan Karakter Kristiani

Etika dan Pembentukan Karakter Kristiani

Setiap hari dan setiap saat dalam kehidupan yang sadar, kita selalu dihadapkan dengan berbagai pilihan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Tentu saja pilihan-pilihan tersebut terjadi dalam berbagai bidang kehidupan, seperti makan apa, pakai apa, belajar apa, pergi ke mana dan sebagainya. 

Dari berbagai pilihan tersebut, tidak semua pilihan berkaitan dengan masalah etika, tetapi bisa jadi berkaitan dengan selera, kesukaan dan atau yang lain. 

Tidak dapat disangkal bahwa banyak sekali pilihan yang kita hadapi adalah pilihanpilihan dalam bidang etika yakni berkaitan dengan apa yang baik, benar, bertanggungjawab atau sebaliknya. 

Pilihan dan keputusan etis tentu saja sangat penting dalam kehidupan manusia karena bukan hanya berkaitan dengan kepentingan diri sendiri, melainkan juga berkaitan dengan kepentin gan orang banyak yang lain dan bahkan berkaitan dengan kelestarian alam lingkungan hidup. 

Apalagi bagi mereka yang mempunyai jabatan publik, keputusan dan kebijakannya sangat menentukan kehidupan banyak orang, dan karenanya tuntutan dan pertimbangan etis sangat penting. 

Seorang ahli etika yang bernama David W. Gill mengatakan bahwa kini kita hidup dalam suatu masa yang sulit ketika orang tidak sepakat mengenai apa yang baik dan buruk, bukan saja di kalangan akademisi, filsuf, tetapi juga pada akar rumput. 

Dalam ketidaksepakatan itu muncullah saling menyerang dan menyalahkan bahkan dengan cara- cara yang kasar (Gill 2000, 12-13).

Karena itulah, perlu pengkajian yang lebih saksama apa sesungguhnya yang baik dan benar, dan bagaimana hal itu terbangun dalam diri kita menjadi karakter. Karakter menjadi sangat penting bukan saja bagi individu dan keluarganya, tetapi juga bagi masyarakat dan bangsa. 

Bangsa yang kuat hanya mungkin, bilamana karakter masyarakatnya juga kuat termasuk pemimpinnya. Dalam bab ini kita akan membahas hal-hal yang berkaitan dengan etika dan moralitas, serta karakter kristiani. 

Sesudah mempelajari bab ini Anda diharapkan mencapai beberapa tujuan pembelajaran. Adapun tujuan pembelajaran yang hendak dicapai adalah 
  • mengembangkan sikap kasih kepada Tuhan sebagai Pencipta, Penyelamat, Pemelihara dan Pembaru ciptaan-Nya; 
  • menumbuhkembangkan sikap sabar, tangguh dan pembawa damai; 
  • menunjukkan sikap hormat terhadap orang lain dalam kepelbagaian agama, suku dan budaya; 
  • bersikap peduli terhadap sesama manusia; 
  • bersikap jujur dan adil dalam kehidupan bermasyarakat; 
  • bersikap terbuka untuk bekerja sama dengan semua pihak dalam rangka mendatangkan kebaikan bersama; 
  • menjelaskan hubugan iman Kristen dengan etika/moralitas dan karakter Kristiani; serta 
  • menyajikan hasil telaah tentang hubungan iman Kristen dengan moralitas dan karakter Kristiani. 
Hal-hal yang dibahas dalam bab ini adalah pengertian etika dan moralitas, teori-teori yang berkaitan dengan bagaimana orang membangun nilai sebagai standar atau norma menilai perilaku dan motivasi manusia, berbagai macam pengelompokkan etika berdasarkan sumber normanya, hubungan antara pandangan tentang manusia dan nilai moral, prinsip utama dalam etika Kristen, dan keputusan etis dalam kasus yang bersifat dilematis. 

Bagian kedua yang sama pentingnya adalah pengertian karakter, hubungan karakter dan moralitas, dan elemen karakter (character traits) yang perlu dibangun.
Bona Pasogit
Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer

Posting Komentar untuk "Etika dan Pembentukan Karakter Kristiani"

close