Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis dan Bentuk-Bentuk Laporan Penelitian

Fungsi penulisan laporan penelitian sebagaimana diuraikan di atas, sangat erat kaitannya dengan jenis dan bentuk-bentuk laporan penelitian itu sendiri. Jenis pertama ialah yang dilakukan oleh mahasiswa S1 pada akhir tahun studinya yang menulis skripsi, serta mahasiswa S2 yang menulis tesis. 

Demikian pula halnya bagi mahasiswa tingkat studi S3 yang juga diwajibkan menyusun disertasi. Skripsi, tesis, maupun disertasi mempunyai bentuk khusus yang biasanya mengikuti aturan dan model tertentu yang ditetapkan oleh suatu perguruan tinggi. 

Jenis dan Bentuk-Bentuk Laporan Penelitian

Jenis dan bentuk kedua ialah publikasi ilmiah yang dilakukan oleh peneliti pada majalah ilmiah seperti jurnal. Skripsi, tesis, dan disertasi mempunyai tata aturan yang ketat dan kaku dalam pola dan cara penulisannya. 

Namun pada bentuk publikasi ilmiah (misalnya jika skripsi, tesis, dan disertasi akan dipublikasikan), aturan itu menjadi cukup longgar, dan penyusun laporan hasil penelitian cukup luwes untuk menentukan sendiri gaya penulisannya, misalnya dengan menyesuaikan pola penulisannya dengan target audience atau pembacanya. 

Jenis dan bentuk ketiga ialah laporan penelitian yang ditujukan kepada para pembuat keputusan atau kebijaksanaan. Bentuk demikian oleh penulis dinamakan bentuk eksekutif. 

Bentuk ini agak lain dibandingkan dengan bentuk pertama karena pembacanya sekaligus akan menjadi pemakai hasil penelitian, sedangkan waktu dan kesibukan kegiatan para pemakai hasil penelitian tersebut menyita hampir seluruh kehidupan profesionalnya. 

Oleh karena itu, laporan bentuk seperti itu harus disajikan secara singkat, namun tetap padat berisi, tidak boleh dipenuhi dengan jargon-jargon "ilmiah" yang bagi mereka bisa membosankan, serta diusahakan agar tetap bersifat argumentatif dan persuasif. 

Bentuk yang terakhir adalah bentuk tulisan sebagai laporan hasil penelitian yang dilemparkan kepada masyarakat awam. 

Bentuk laporan yang semacam ini biasanya dimuat sebagai artikel dalam koran. Bentuk seperti ini menuntut cara penyajian tersendiri, sebab para pembacanya terdiri atas orang-orang awam sehingga penyajiannya hendaknya dilakukan secara "ilmiah populer". 

Cara penyajian demikian menuntut agar bahasanya disusun secara sederhana, mudah dipahami, dan lebih singkat, namun harus tetap diusahakan agar hakikat hasil penemuan tetap dapat terkomunikasikan kepada para pembacanya.

Bona Pasogit
Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer

Posting Komentar untuk "Jenis dan Bentuk-Bentuk Laporan Penelitian"

close