Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Indeks Harga dan Penyusunan Indeks Harga

Indeks harga sangat diperlukan dalam kegiatan ekonomi suatu negara, sebab kenaikan atau penurunan harga merupakan informasi penting untuk mengetahui perkembangan ekonomi. Harga yang berlaku di pasar merupakan indeks harga konsumen, yang sangat penting untuk menentukan kebijakan perekonomian di masa yang akan datang.

Pengertian Indeks Harga dan Penyusunan Indeks Harga

Angka indeks merupakan suatu ukuran statistik yang menunjukkan perubahan suatu variabel atau sekumpulan variabel yang berhubungan satu sama lain, baik pada waktu atau tempat yang sama atau berlainan. Angka indeks adalah angka relatif yang dinyatakan dalam persentase. Biasanya untuk kesederhanaan, bentuk persentase bisa dihilangkan. Dalam bidang ekonomi, pada dasarnya terdapat tiga macam angka indeks.

a. Angka Indeks Harga (Price Relative) 

Indeks harga adalah angka yang menunjukkan perubahan mengenai harga-harga barang, baik harga untuk satu macam barang maupun berbagai macam barang, dalam waktu dan tempat yang sama atau berlainan. 

b. Angka Indeks Jumlah (Quantity Relative)

Indeks jumlah adalah angka yang menunjukkan perubahan mengenai jumlah barang sejenis atau sekumpulan barang yang dihasilkan, digunakan, diekspor, dijual, dan sebagainya untuk waktu dan tempat yang sama ataupun berlainan. 

c. Angka Indeks Nilai (Value Relative) 

Indeks nilai adalah angka yang dapat dipergunakan untuk mengetahui nilai mengenai barang yang sejenis atau sekumpulan barang dalam jangka waktu yang diketahui.

Peranan indeks harga dalam ekonomi antara lain sebagai berikut. 

  • Indeks harga merupakan petunjuk atau barometer dari kondisi ekonomi umum. Hal ini mengandung maksud sebagai berikut. - Indeks harga grosir dapat menggambarkan secara tepat tentang tren perdagangan. - Indeks harga diterima petani dapat menggambarkan kemakmuran di bidang agraria. 
  • Indeks harga umum merupakan pedoman bagi kebijakan dan administrasi perusahaan. 
  • Indeks harga dapat dipergunakan sebagai deflator, maksudnya bahwa pengaruh perubahan harga dapat dihilangkan dengan cara membagi nilai tertentu dengan indeks harga yang sesuai. Proses ini dinamakan proses deflasi dan pembaginya disebut deflator. 
  • Indeks harga dapat dipakai sebagai pedoman bagi pembelian barang-barang. Maksudnya ialah harga barang yang dibeli dapat dibandingkan dengan indeks harga eceran atau indeks harga grosir agar dapat diukur efisiensi pembelian barangbarang yang bersangkutan. 
  • Indeks harga barang-barang konsumsi merupakan pedoman untuk mengatur gaji buruh atau menyesuaikan kenaikan gaji buruh pada masa inflasi.

Penyusunan Indeks Harga 

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam rangka penyusunan atau perhitungan angka indeks, yang nantinya dapat digunakan sebagai data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan angka indeks atau indeks harga di antaranya sebagai berikut. 

a. Perumusan Tujuan Penyusunan Angka Indeks 

Penyusunan angka indeks bertujuan untuk mengukur perubahan atau membandingkan perubahan antara variabelvariabel ekonomi dan sosial. Dalam menyusun angka indeks perlu dirumuskan tentang apa yang akan diukur, bagaimana cara mengukur, dan untuk apa pengukuran tersebut dilakukan.

b. Sumber dan Syarat Perbandingan Data 

Penyusunan indeks harga selama periode tertentu membutuhkan data, baik jumlah produksi maupun harga barang dari tahun-tahun yang bersangkutan. Dalam hal ini harus ditentukan macam-macam barang yang akan dimasukkan dalam penghitungan angka indeks. Kesulitan utama dalam penyusunan angka indeks adalah memilih komponen yang termasuk sekumpulan variabel yang akan dipertimbangkan. Misalnya indeks bahan makanan, pilihlah jenis bahan makanan yang sering digunakan oleh masyarakat umum, akan tetapi pemilihan jenis barang harus representatif (dapat mewakili). Cara ini biasa disebut judgment sampling (metode sampel). 

c. Pemilihan Periode Dasar 

Periode dasar atau tahun dasar (base year/basic year) adalah periode atau tahun yang angka indeksnya 100 atau 100%, sedangkan tahun berikutnya sebagai tahun tertentu (given year). Adapun cara pemilihan periode dasar dapat kamu lihat pada contoh berikut ini. Diketahui angka indeks dari tahun 2000 sampai 2003, yaitu: 
  • tahun 2000 = 100, 
  • tahun 2001 = 110, 
  • tahun 2002 = 115, dan 
  • tahun 2003 = 120. 
Dari indeks harga tersebut, yang dianggap sebagai tahun dasar adalah tahun 2000, karena menunjukkan angka 100%. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih tahun dasar antara lain sebagai berikut. 
  1. Pemilihan periode tahun dasar dilakukan dalam keadaan perekonomian dianggap relatif stabil (normal). 
  2. Periode dasar tidak terlalu pendek atau terlalu panjang , maksudnya jarang sekali periode dasar yang menggunakan waktu seminggu lebih lama dari lima tahun. 
  3. Pemilihan tahun dasar atau periode dasar dapat juga berdasarkan suatu kejadian penting. 

d. Pemilihan Timbangan (Weight) 

Dalam membandingkan suatu barang, selain faktor harga sebaiknya juga memperhatikan faktor kuantitas sebagai timbangan (weight) atau angka-angka penimbang. Pada barang yang dianggap penting, faktor penimbangnya akan tinggi, sedangkan pada barang yang kurang penting akan rendah.

Bona Pasogit
Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer

Posting Komentar untuk "Pengertian Indeks Harga dan Penyusunan Indeks Harga"

close