Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PENALARAN LOGIS Silogisme Kategorik

A. Penalaran Logis

Penalaran logis biasa disebut juga silogisme. Tes penalaran logis merupakan suatu tes yang menguji kemampuan dalam menarik kesimpulan dari beberapa premis ( pernyataan ) menggunakan prinsip logika. Tes ini disusun untuk menguji kemampuan dalam menyimpulkan fakta fakta pada sjuatu teks atau kalimat dan memahaminya serta memanipulasi suatu informasi untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu. Dalam soal jenis ini, seorang peserta tes diminta untuk melakukan penalaran yang masuk akal ( logis ) dari pernyataan singkat yang diberikan.

Secara sederhana silogisme dibagi menjadi 4 jenis yaitu kategorik, hipotetik, disjungtif, dan dilema.

1. Silogisme Kategorik

Silogisme yang premis-premisnya merupakan pernyataan yang tidak mengandung syarat.
contoh : 
Premis mayor
Semua Burung memiliki paru-paru
                M                    P

Premis Minor
Semua Merpati  adalah burung
                 S                M

Kesimpulan 
Semua Merpati  Memiliki paru paru
                  S                P

Keterangan 
S ( subjek )
p ( predikat )
M ( Middle/ penegah / term )

Beberapa ketetntuan dalam silogisme kategorik :

1. Silogisme harus terdiri dari tiga term, yaitu subjek, predikat dan middle.

2. Jika salah satu premis negatif, maka kesimpulan juga harus negatif.
Contoh :
                 Semua Koruptor tidak jujur
                 Sebagian pejabat adalah koruptor

Jadi, sebagian pejabat tidak jujur.

3. Jika dalam satu premis partikular, kesimpulan harus partikular.
Contoh :
               Semua pedang kaki lima memiliki gerobak dorong 
               Sebagian penduduk suka maju adalah pedagang kaki lima

Jadi, sebagian penduduk sukamaju memiliki gerobak dorong.

Posting Komentar untuk "PENALARAN LOGIS Silogisme Kategorik"

close