Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ulasan Human Capital: Pengertian, Komponen, Keuntungan, dan Manajemennya

Human capital merupakan modal penting dari suatu perusahaan. Perusahaan tidak akan berdiri dan mencapai tujuannya, kecuali bergeraknya individu-individu yang berkerjasama untuk mencapai tujuan tersebut. Jika tidak ada individu di dalam suatu organisasi maka perusahaan tersebut tidak akan berjalan.

Meskipun human capital sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu mencapai tujuannya. Namun, masih banyak pelaku usaha yang tidak menyadari bahwa keuntungan yang diperoleh sebenarnya berasal dari human capital yang dimilikinya.

Untuk lebih memahamkan, berikut ini kami berikan ulasan lengkap mengenai apa itu human capital. komponen-komponennya, keuntungan dan manajemen human capital.
 



Apa itu Human Capital?

 
Human capital diartikan sebagai manusia itu sendiri yang secara personal dipinjamkan kepada perusahaan dengan kapabilitas individunya, komitmen, pendidikan, pengetahuan, pengalaman kerja, dan kualifikasi profesionalnya. 

Human capital tidak terbatas individual atau pekerja perorangan dalam sebuah perusahaan, namun juga  juga sebagai tim kerja baik di dalam maupun luar perusahaan.


Sehingga dapat disimpulkan bahwa human capital adalah kombinasi dari pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan seseorang untuk menjalankan tugasnya sehingga dapat menciptakan nilai tambah dan mencapai tujuan perusahaan.


Pengaruh Human Capital Terhadap Kualitas Produk Perusahaan



Human capital memiliki pengaruh terhadap kualitas produk perusahaan, baik produk barang ataupun jasa. Oleh karenanya, kompetensi dan keahlain yang dimiliki seseorang harus ditingkatkan melalui pendidikan, baik yang formal maupun non formal.

Pendidikan formal merupakan pendidikan yang ditempuh melalui jenjang pendidikan yang ada di suatu negara, seperti pendidikan mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi, serta pendidikan kualifikasi vokasi ataupun profesi. 

Sedangkan pendidikan non formal yang mampu meningkatkan keahlian individu adalah pendidikan dengan jangka waktu yang pendek, seperti kursus atau pelatihan berkelanjutan (Continuing Professional Development).

Di samping pendidikan, pengalaman juga mempengaruhi keahlian seseorang. Jika pendidikan berperan penting dalam menambah ilmu atau teori kepada seseorang, sedangkan pengalaman lebih kepada praktik dalam mengimplementasi teori yang ada. 

Terkadang pendidikan saja tidak cukup untuk mencapai kualitas produk tinggi, harus ditambah dengan pengalaman yang cukup pula. 

 

Perusahaan Memandang Human Capital sebagai Aset yang Terlihat (Tangible Asset)

Keberadaan human capital dapat digunakan untuk mengembangkan dan meningkatkan daya saing perusahaan. Sehingga dengan pengetahuan dan pengalaman para pekerjanya, human capital dapat dijadikan modal yang terlihat (human capital).

Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif seperti saat ini, menjadikan manusia sebagai human capital yang menggerakkan sumber daya lainnya, baik yang berwujud (mesin, uang, material atau bahan) dan yang tak berwujud (informasi atau data).

Sehingga dapat dapat disimpulkan bahwa aset yang terlihat (tangible aset) yang dimiliki perusahaan seperti gudang, mesin dan lain sebagainya, itu semua bersifat pasif, kecuali manusialah yang mampu mengelola dan menciptakan nilai dari setiap aset yang dimiliki perusahaan.asse


Perusahaan Memandang Human Capital Sebagai Aset Yang Tak Terlihat (Intangible Asset)
 

Human capital juga bisa disebut sebagai aset yang tak terlihat (intangible asset), dimana manajer perusahaan seharusnya mampu mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang potensial yang telah  dimilikinya.

Kinerja bisnis dalam sebuah perusahaan dituntut secara terus-menerus mengasah ketajaman kompetitifnya. Kinerja bisnis yang tahan lama dan superior sangat membutuhkan sumber daya manusia yang unggul, kompetitif, kreatif, dan juga inovatif guna memasuki pasar. 

Divisi SDM dalam sebuah perusahaan berperan penting untuk mendorong banyak aset tak berwujud lainnya, seperti goodwill, penelitian (research), dan iklan (advertising).
 

 

Komponen-Komponen Human Capital


Human capital yang dimiliki oleh perusahaan akan bekerja untuk menghasilkan solusi terbaik berdasarkan pengetahuan yang dimiliki oleh orang-orang yang ada dalam perusahaan tersebut. Lalu, apa saja komponen-komponen penting dalam human capital yang berpengaruh terhadap pembentukan nilai tambah yang dikontribusikan oleh human capital itu sendiri? Berikut ini adalah penjelasannya:

 

  1. Kemampuan individual (individual capability), yaitu kecakapan atau potensi seseorang untuk menguasai keahlian dalam melakukan atau mengerjakan beragam tugas dalam suatu pekerjaan.
  2. Motivasi individual (individual motivation), yaitu motivasi yang timbul dari dalam diri seseorang tanpa ada paksaan dorongan orang lain. 
  3. Kepemimpinan (leadership), yaitu kemampuan dalam  mempengaruhi atau memberi contoh kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
  4. Suasana organisasi (the organizational climate), yaitu nilai-nilai kekeluargaan yang selalu ditanamkan dalam hubungan personal yang berupa semangat kompetetif sehingga kinerja perusahaan semakin tinggi.
  5. Efektivitas kelompok kerja (work group effectiveness), yaitu kemampuan tim untuk mencapai sasaran perusahaan atau organisasi sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.


Komponen-komponen di atas baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi kualitas produk barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.

Keuntungan dari Human Capital

SDM yang mampu menjalankan tugas dan pekerjaannya dengan baik dan benar akan memberikan sustainable revenue di masa akan datang bagi suatu perusahaan atau organisasi. Selain itu, berikut ini adalah manfaat-manfaat lain yang dapat ditarik dari penerapan human capital:
  1. Mampu mengurangi biaya produksi.
  2. Meningkatkan keuntungan perusahaan.
  3. Menciptakan nilai tambah (value added) terhadap produk yang dihasilkan dengan biaya yang minimal.
  4. Mempengaruhi produktivitas kinjera perusahaan dari waktu ke waktu, serta memprediksi laba atas investasi pada manusia.
  5. Membantu mengidentifikasi dan berfokus pada apa yang penting untuk mendorong suatu nilai.

Manajemen Human Capital


Human capital pada perusahaan akan menentukan nilai dan menciptakan tujuan pada sebuah perusahaan. Pengelolaan human capital yang berbeda akan menciptkan kinerja perusahaan yang berbeda, yang artinya apabila manusia yang berbeda dalam mengelola aset yang sama akan menghasilkan nilai tambah yang berbeda. 

Oleh karenanya amat penting sekali mengetahui bagaimana manajemen human capital yang baik.


Terdapat lima kunci dalam manajemen human capital yang perlu diperhatikan oleh perusahaan atau organisasi, yaitu:
 

  1. Human capital merupakan asset yang bernilai yang ditingkatkan melalui investasi. Jika nilai manusia meningkat, maka kinerja karyawan meningkat sehingga keuntungan perusahaanpun juga semakin meningkat.
  2. Kebijakan human capital pada perusahaan harus sesuai dengan dukungan visi, misi dan tujuan perusahaan.
  3. Kemampuannya untuk memahami bagaimana mengelola modal manusia untuk kinerja dan keuntungan perusahaan.
  4. Strategi dan metode bisnis yang dimiliki perusahaan untuk mempekerjakan dan mempertahankan bakat individu para pekerja.
  5. Pelatihan atau training tentang bagaimana menerapkan prinsip manajemen modal atau asset yang dimiliki perusahaan.


Itulah ulasan mengenai human capital. Perusahaan akan mendapatkan pengaruh besar dari para pekerjanya atau human capital yang dimilikinya, karena manusialah yang mampu menciptakan model bisnis dan strategi kinerja perusahaan yang tepat untuk kemudian dijalankan dan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.

Bona Pasogit
Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer

Posting Komentar untuk "Ulasan Human Capital: Pengertian, Komponen, Keuntungan, dan Manajemennya"

close