Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Materi, Sifatnya, dan Pembelajarannya

Materi, Sifatnya, dan Pembelajarannya

Parfum, sabun, pasta gigi, cermin, obat-obatan, dan minuman merupakan benda yang biasa kita gunakan dalam kehidupan. 

Benda-benda tersebut ada yang terdiri dari beberapa zat, misalnya parfum yang merupakan gabungan antara alkohol dan minyak essensial. Tetapi ada juga benda yang hanya terdiri dari satu zat saja, misalnya emas. 

A. MATERI DAN SIFATNYA 

Benda-benda yang telah disampaikan di atas, dalam ilmu kimia dapat dimasukkan ke dalam konsep materi. Semua benda di alam ini, baik tumbuhtumbuhan, hewan maupun manusia termasuk materi. Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. 

Istilah materi meliputi segala sesuatu yang dapat dilihat dan disentuh (seperti air, pohon, dan tanah), serta yang tidak dapat dilihat dan disentuh (seperti udara). Setiap materi memiliki sifat tertentu yang khas, yang memudahkannya untuk dikenali dan dibedakan dengan zat lainnya. 

Sifat materi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu sifat fisika dan sifat kimia. Sifat fisika suatu materi dapat dilihat dan diukur secara langsung, yang termasuk sifat fisika misalnya warna, bau, kerapatan, titik leleh, titik beku, kelenturan, dan kekuatan. 

Sifat kimia ialah sifat yang berhubungan dengan kemampuan sebuah zat untuk bereaksi atau berubah menjadi zat lain. Untuk mengukur dan mengamati sifat kimia hanya dapat dilakukan melalui reaksi. Contohnya, gas hidrogen dapat berubah menjadi air jika direaksikan dengan gas oksigen. 

Setelah gas hidrogen dan gas oksigen bereaksi, dihasilkan zat baru, yaitu air yang sifatnya berbeda dengan sifat zat pembentuknya. Untuk membedakan antara sifat fisika dan sifat kimia, contohnya kita lihat pada besi. Besi memiliki titik leleh sebesar 1000oC. 

Titik leleh tersebut disebut sebagai sifat fisika, sedangkan kemampuan besi untuk berubah menjadi karat besi disebut dengan sifat kimia. Selain dapat digolongan berdasarkan sifat fisika dan kimia, sifat materi dapat dikelompokkan menjadi sifat ekstensif dan sifat intensif. 

Sifat ekstensif adalah sifat materi yang bergantung pada jumlah zat tersebut, semakin banyak jumlahnya berarti semakin berat. Contoh, gula pasir yang beratnya 1000 gram jumlahnya lebih banyak dibandingkan gula pasir yang beratnya 500 gram. 

Sifat ekstensif materi, meliputi berat, panjang, volume, molaritas, dan normalitas. Sifat intensif materi adalah sifat materi yang tidak bergantung pada jumlah zat. Contohnya, berapapun jumlahnya warna dari gula pasir adalah putih. Sifat intensif materi meliputi kerapatan, temperatur, warna, bau, dan rasa. 

B. PERUBAHAN MATERI 

Materi dapat mengalami perubahan. Air akan berubah menjadi uap air bila didihkan dan akan berubah menjadi es bila dibekukan. Uap air bila didinginkan akan berubah menjadi air dan es bila dipanaskan akan berubah kembali menjadi air. 

Perubahan wujud yang terjadi pada air termasuk ke dalam perubahan fisika, yaitu perubahan materi yang tidak menghasilkan zat baru. Pada perubahan fisika, susunan komponen zat tidak berubah. 

Contoh perubahan fisika lainnya adalah kapur barus menyublim menjadi gas, gandum yang digiling menjadi tepung terigu, benang diubah menjadi kain, batang pohon dipotong-potong menjadi kayu balok dan triplek. Gambar di bawah ini memperlihatkan perubahan wujud dari cair, padat dan gas.

Materi, Sifatnya, dan Pembelajarannya
Perubahan Wujud Zat
  1. Padat menjadi cair disebut mencair, contohnya es krim yang mencair. 
  2. Cair menjadi gas disebut menguap, contohnya air bila dipanaskan akan menguap. 
  3. Gas menjadi padat disebut menghablur/mengkristal contohnya pembuatan pupuk ammonium nitrat, garam dari air laut. 
  4. Padat menjadi gas disebut menyublim, contohnya kapur barus 
  5. Gas menjadi cair disebut mengembun, contohnya embun di pagi hari pada daun-daun. 
  6. Cair menjadi padat disebut membeku, contohnya pembuatan agar-agar atau jely. 
Bila kita memperhatikan warna daun pada pohon kelapa, kita akan mengetahui adanya perubahan warna pada daun kelapa. Ketika daun tersebut baru tumbuh, daun tersebut bewarna kuning, kemudian semakin lama semakin hijau, dan bila sudah kering akan bewarna coklat. 

Perubahan yang terjadi pada daun tersebut merupakan perubahan yang bersifat tetap, daun yang sudah bewarna coklat tidak akan berubah kembali menjadi bewarna hijau. 

Perubahan materi seperti ini disebut perubahan kimia, yaitu perubahan materi yang menghasilkan jenis dan sifat materi yang berbeda dengan zat asalnya. Perubahan materi secara kimia akan menyebabkan terbentuknya zat baru. Pada perubahan kimia, susunan komponen zat berubah. 

Gejala yang menyertai terjadinya perubahan kimia adalah terjadinya perubahan warna, terjadinya endapan, terbentuk gas, dan perubahan suhu. 

Contoh perubahan kimia adalah proses fotosintesis pada tumbuh-tumbuhan yang merubah karbohidrat, air dengan bantuan sinar matahari menjadi makanan, membuat masakan yang mencampurkan bahan-bahan masakan sesuai resep menjadi masakan yang dapat dimakan. 

Perubahan fisika hanyalah sementara sedangkan perubahan kimia tidak dapat dikembalikan menjadi bentuk semula. Pada perubahan fisika dan perubahan kimia, berlaku hukum kekekalan massa, yaitu massa zat sebelum berubah dan setelah mengalami perubahan adalah tetap.

C. PEMBAGIAN MATERI 

Secara fisika, berdasarkan wujudnya, materi dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu padat, cair dan gas. Gambar adalah wujud zat padat, zat cair dan gas 

Zat padat 

Materi, Sifatnya, dan Pembelajarannya
Sifat yang dimiliki oleh zat padat adalah mempunyai bentuk dan volume tertentu, partikel-partikel zat padat mempunyai energi yang sangat rendah, jarak partikelnya sangat rapat sehingga partikelnya tidak dapat bergerak bebas. 

Jika zat padat dipanaskan, terjadi penambahan energi yang menyebabkan partikel-partikelnya bervibrasi (bergetar). Jika suhu dinaikkan maka getaran semakin cepat sehingga terjadi

proses pemuaian dan jarak partikelnya semakin merenggang dan menjauh, yang menyebabkan perubahan fase padat mulai mencair. 

Zat cair 

Materi, Sifatnya, dan Pembelajarannya
Sifat yang dimiliki oleh zat cair adalah mempunyai volume tertentu, tetapi tidak memiliki bentuk yang tetap. Jarak antar partikelnya lebih renggang, memiliki energi yang lebih besar daripada zat padat, dan partikelnya dapat bergerak bebas. 

Bila dilakukan pemanasan, getaran antar partikelnya semakin cepat, ikatan antar partikelnya semakin lemah sehingga partikelnya dapat bergerak bebas dan saling menjauh satu sama lain. 

Jika pemanasan terus dilakukan maka akan terjadi perubahan zat cair menjadi gas.

Gas 

Materi, Sifatnya, dan Pembelajarannya
Molekul zat gas selalu bergerak, ikatan dari antarpartikel semakin lemah dan semakin menjauh sehingga jarak antarpartikel semakin besar karena bergerak sangat bebas dan mempunyai susunan tidak beraturan. 

Keadaan akan semakin menjauhkan molekul satu dengan lainnya dan bergerak bebas di mana keadaan tersebut akan terjadi bila suhu dinaikkan.



Secara kimia, materi dapat dikelompokkan ke dalam zat tunggal dan campuran. Zat tunggal dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu unsur dan senyawa. Sedangkan campuran dikelompokkan menjadi campuran homogen dan heterogen.
Bona Pasogit
Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer

Posting Komentar untuk "Materi, Sifatnya, dan Pembelajarannya"

close