Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian IP Subnetting

Pengertian IP Subnetting - IP Subnetting mask merupakan cara untuk membagi jaringan dari suatu IP address berdasarkan kebutuhan jaringan. Subnetting juga dapat didefinisikan sebagai salah satu metode untuk memperbanyak jaringan ID dari suatu jaringan ID yang telah dimiliki, yaitu sebagian host ID dikorbankan untuk digunakan dalam membuat jaringan ID tambahan. Subnetting juga merupakan teknik yang mengizinkan para administrator jaringan untuk memanfaatkan 32 bit IP address yang tersedia dengan lebih efisien. Teknik subnetting membuat skala jaringan lebih luas dan tidak dibatasi oleh kelas-kelas IP A, B, dan C yang sudah diatur. Dengan kelas-kelas IP address standar, hanya 3 kemungkinan jaringan ID yang tersedia, yaitu 8 bit untuk kelas A, 16 bit untuk kelas B, dan 24 bit untuk kelas C. Subnetting membolehkan untuk memilih angka bit acak untuk digunakan sebagai jaringan ID.

Pengertian IP Subnetting
Subnetting Berdasarkan Kelas IP

Dengan subnetting, kita bisa membuat jaringan dengan batasan host yang lebih realistis sesuai kebutuhan. Ada beberapa alasan mengapa kita melakukan subnetting, yaitu : 

  • Mengalokasikan IP address yang terbatas supaya lebih efisien. Jika internet terbatas oleh alamat-alamat di kelas A, B, dan C, tiap jaringan akan memiliki 254, 65.000, atau 16 juta IP address untuk host devicenya. Walaupun terdapat banyak jaringan dengan jumlah host lebih dari 254, namun hanya sedikit jaringan yang memiliki host sebanyak 65.000 atau 16 juta. Dan jaringan yang memiliki lebih dari 254 device akan membutuhkan alokasi kelas B dan mungkin akan menghamburkan sekitar 10 ribuan IP address. 
  • Sebuah organisasi yang memiliki ribuan host device jika mengoperasikan semua device tersebut di dalam jaringan ID yang sama tetap akan memperlambat jaringan. Cara TCP/IP bekerja mengatur agar semua komputer dengan jaringan ID yang sama harus berada di physical jaringan yang sama juga. Physical jaringan memiliki domain broadcast yang sama, yang berarti sebuah medium jaringan harus membawa semua traffic untuk jaringan. Karena alasan kinerja, jaringan biasanya dibagi ke dalam domain broadcast yang lebih kecil bahkan lebih kecil dari kelas C address. 
  • Subnetting juga dilakukan untuk mengatasi perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan dalam suatu jaringan. Router IP dapat mengintegrasikan berbagai jaringan dengan media fisik yang berbeda hanya jika setiap jaringan memiliki address jaringan yang unik. Selain itu, dengan subnetting, seorang jaringan administrator dapat mengatur host address seluruh departemen dari suatu perusahaan besar kepada setiap departemen, untuk memudahkannya dalam mengatur keseluruhan jaringan. Subnet adalah jaringan yang berada di dalam sebuah jaringan lain (kelas A, B, dan C). Subnet dibuat menggunakan satu atau lebih bit-bit di dalam host kelas A, B, atau C untuk memperlebar jaringan ID. Jika standar jaringan ID adalah 8, 16, dan 24 bit, maka subnet bisa memiliki panjang jaringan ID yang berbeda-beda. Suatu subnet dapat pula didefinisikan dengan mengimplementasikan masking bit (subnet mask) kepada IP Address. Struktur subnet mask sama dengan struktur IP Address, yakni terdiri dari 32 bit yang dibagi atas 4 segmen. Bit-bit dari IP Address yang ditutupi (masking) oleh bit-bit subnet mask yang aktif dan bersesuaian akan diinterpretasikan sebagai jaringan bit. Bit 1 pada subnet mask berarti mengaktifkan masking (on), sedangkan bit 0 tidak aktif (off).
Untuk membedakan antara subnet mask dengan IP address adalah subnet mask tidak mewakili sebuah device atau jaringan di internet, hanya menandakan bagian mana dari IP address yang digunakan untuk menentukan jaringan ID. Oktet pertama dari subnet pasti 255 sedangkan untuk kelas IP address 255 bukanlah oktet yang valid. Dalam membuat subnet mask juga terdapat aturan-aturan, yaitu : 
  • Angka minimal untuk jaringan ID adalah 8 bit. Sehingga, oktet pertama dari subnet pasti 255. 
  • Angka maximal untuk jaringan ID adalah 30 bit. Kita harus menyisakan sedikitnya 2 bit untuk host ID, untuk mengizinkan paling tidak 2 host. Jika kita menggunakan seluruh 32 bit untuk jaringan ID, maka tidak akan tersisa untuk host ID. 
  • Jaringan ID selalu disusun oleh deretan angka-angka 1, hanya 9 nilai saja yang mungkin digunakan di tiap oktet subnet mask (termasuk 0).  

Bona Pasogit
Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer

Posting Komentar untuk "Pengertian IP Subnetting"

close