Tipe-Tipe Lembaga Sosial
Tipe-tipe lembaga sosial, dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
macam sudut. Klasifikasi tipe-tipe lembaga sosial menyebabkan dalam
setiap masyarakat akan dapat dijumpai bermacam-macam lembaga
sosial.
Hal ini dikarenakan setiap masyarakat mempunyai sistem nilai
yang menentukan lembaga sosial manakah yang dipakai sebagai
patokan dalam pergaulan hidup masyarakat.
Di mana lembaga sosial
tersebut dianggap berada di atas lembaga-lembaga sosial lainnya.
Lantas, bagaimana pengklasifikasian tipe-tipe lembaga sosial?
Menurut Gillin dan Gillin (sebagaimana dikutip Soerjono
Soekanto: 1987), lembaga sosial dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
1. Lembaga Sosial Dilihat dari Sudut Perkembangannya
Bila dilihat dari sudut perkembangan lembaga sosial, dapat dikenal
dua macam lembaga sosial, yaitu crescive institutions dan enacted
institutions.
a. Crescive Institutions
Crescive institutions merupakan lembaga sosial yang tidak sengaja
tumbuh dari adat istiadat masyarakat. Lembaga sosial ini disebut
juga lembaga sosial primer. Contoh, lembaga hak milik
perkawinan, agama, dan lain-lain.
b. Enacted Institutions
Enacted institutions merupakan lembaga sosial yang sengaja
dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh, lembaga utang
piutang, lembaga perdagangan, lembaga-lembaga pendidikan, dan
lembaga swadaya masyarakat.
2. Lembaga Sosial Dilihat dari Sudut Sistem Nilai-Nilai yang Diterima Masyarakat
Melalui sudut ini, Gillin dan Gillin menemukan dua tipe lembaga
sosial yang berkembang dalam masyarakat. Dua tipe tersebut antara
lain:
a. Basic Institution
Basic institutions merupakan lembaga sosial yang penting untuk
memelihara dan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat.
Contoh: keluarga, sekolah, negara, dan lain-lain.
b. Subsidiary Institution
Subsidiary institution merupakan lembaga sosial yang berkaitan
dengan hal-hal yang dianggap oleh masyarakat kurang penting.
Contoh: kegiatan rekreasi.
3. Lembaga Sosial Dilihat dari Sudut Penerimaan Masyarakat
Berlakunya suatu lembaga sosial atau sistem norma tergantung
pada sikap penerimaan masyarakat terhadap sistem norma itu sendiri.
Oleh karenanya, Gillin dan Gillin menganggap penting
memandang lembaga dari sudut penerimaan masyarakat.
Dari sudut inilah dikenal dua lembaga sosial yaitu
approved atau sanctioned institutions dan unsanctioned
institutions.
a. Approved atau Sanctioned Institutions
Approved atau sanctioned institutions merupakan
lembaga sosial yang diterima masyarakat. Contoh,
sekolah, perusahaan dagang, dan lain-lain.
b. Unsanctioned Institutions
Unsanctioned Institutions merupakan pranata sosial
yang ditolak oleh masyarakat meskipun masyarakat
tidak mampu memberantasnya. Misalnya kelompok
penjahat, kelompok pemeras, pencoleng, dan lain-lain.
4. Lembaga Sosial Dilihat dari Sudut Penyebarannya
Apabila ditinjau dari sudut penyebarannya, lembaga sosial dapat
dikenal dua macam lembaga sosial, yaitu general institutions dan
restricted institutions.
a. General Institutions
General institutions merupakan lembaga sosial yang dikenal oleh
sebagian besar masyarakat dunia. Misalnya lembaga agama.
b. Restricted Institutions
Restricted institutions merupakan lembaga sosial yang hanya
dikenal oleh masyarakat tertentu saja. Misalnya, lembaga agama
Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan lain-lain.
5. Lembaga Sosial Dilihat dari Sudut Fungsinya
Melalui sudut ini, Gillin dan Gillin menemukan dua tipe
lembaga sosial yang berkembang dalam masyarakat. Dua
tipe tersebut antara lain:
a. Operative Institutions
Operative institutions merupakan lembaga sosial yang
berfungsi menghimpun pola-pola atau tata cara yang
diperlukan untuk mencapai tujuan dari masyarakat
yang bersangkutan. Contoh lembaga industri.
b. Regulative Institutions
Regulative institutions merupakan lembaga sosial yang
bertujuan mengawasi tata kelakuan yang ada dalam
masyarakat. Contoh, lembaga hukum seperti kejaksaan,
pengadilan, dan lain-lain.
Posting Komentar untuk "Tipe-Tipe Lembaga Sosial"