Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian dan Asal Usul Permainan Tenis Meja

Tenis meja merupakan cabang olahraga yang dimainkan di dalam gedung (indoor game) oleh dua pemain atau empat pemain. Cara memainkannya dengan menggunakan net yang dilapisi karet untuk memukul bola celluloid melewati jaring di atas meja yang dikaitkan pada dua tiang jaring. Permainan tenis meja atau lebih dikenal dengan istilah lain, yaitu ping pong adalah merupakan suatu cabang olahraga yang unik dan bersifat rekreatif.

Pengertian dan Asal Usul Permainan Tenis Meja

Tenis meja berasal dari Eropa, pada abad pertengahan sebagai kombinasi dari permainan tenis kuno, law tenis dan badminton. Mulai populer di Inggris pada pertengahan abad ke-19 dengan beberapa nama seperti pingpong, gossima dan whiff-whaff dikreasikan sebagai permainan hiburan setelah makan malam, lengkap dengan berbusana bagi penggemarnya. Permainan ini mendapatkan wadah resmi yang mengatur pertenis mejaan dunia pada tanggal 15 Januari 1926 atas prakarsa Dr. Goerge Lehman dari Jerman.

Tenis meja masuk ke Indonesia sekitar tahun 1930-an dan hanya dilakukan di tempat-tempat pertemuan umum orang Belanda, yang dikenal dengan nama societeit. Sekitar tahun 1940-an, sudah mulai masuk ke masyarakat Indonesia melalui golongan pamong dan ambtenaar-ambtenaar (pegawai negeri) Indonesia.

Pada tahun yang sama PTMSI menjadi anggota dari Table Tennis Federation of Asia, disingkat TTFA. Beberapa kejuaraan Asia yang diselenggarakan oleh TTFA telah diikuti oleh PTMSI, terutama yang diselenggarakan di Singapura dan Manila. Pada tahun 1961 PTMSI resmi menjadi anggota International Table Tennis Federation, disingkat ITTF, sebagai negara anggota ke-73.

Sebagai anggota ITTF, dibandingkan dengan keanggotaan pada TTFA, sebaliknya PTMSI tidak pernah absen di dalam kejuaraan-kejuaraan dunia yang diselenggarakan sejak tahun 1963, di mana pun penyelenggaraannya dilaksanakan. Partisipasi pertama bagi PTMSI adalah di Praha pada tahun 1963, yang diikuti baik putera maupun puteri dengan hasil peringkat ke-34 bagi putera dan ke-31 bagi puteri.

Perlengkapan dan Lapangan Permainan Tenis Meja

a. Raket/Bet permainan tenis meja

  1. Ukuran berat, bentuk net, tidak ditentukan, tetapi daun net harus datar dan kaku. 
  2. Ketebalan daun net, minimal 85 % harus terbuat dari kayu alam; dapat dilapisi dengan bahan perekat yang berserat seperti fiber karbon atau fiberglass atau dari bahan kertas yang dipadatkan, bahan tersebut tidak lebih dari 7,5 % dari total ketebalan 0,35 mm, adalah merupakan bagian yang sangat sedikit/tipis. 
  3. Sisi daun net yang digunakan untuk memukul bola, harus ditutupi oleh karet berbintik biasa, atau karet berbintik yang menonjol keluar; namun memiliki ketebalan termasuk lapisan lem perekat tidak lebih dari 2 mm, atau karet datar (bukan berbintik ke luar) dengan karet berbintik ke dalam harus memiliki ketebalan tidak melebihi dari 4 mm termasuk lem perekat.

b. Lapangan Permainan Tenis Meja

Lapangan meja permainan tenis meja

Aktivitas Pembelajaran Bermain Tenis Meja

Pada dasarnya gerak spesifik permainan tenis meja dapat dibagi menjadi empat, yaitu : 
  1. Gerak memegang bet (grip), 
  2. Gerak siap sedia (stance),
  3. Gerakan kaki (footwork), dan 
  4. Gerakan pukulan (stroke). 
Tanpa penguasaan teknik dasar bermain tenis meja dengan baik, kamu tidak mungkin dapat bermain tenis meja dengan baik pula. Sekarang coba kamu baca berbagai gerak spesifik permainan tenis meja dengan cermat, kemudian bermainlah bersama-sama temanmu untuk mempraktikkan berbagai jenis gerak spesifik yang ada dalam buku ini, kemudian diskusikan cara bermain yang baik. Permainan tenis meja akan berhasil dengan baik apabila kamu terampil melakukan teknik bermain tenis meja.
Bona Pasogit
Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer

Posting Komentar untuk "Pengertian dan Asal Usul Permainan Tenis Meja"

close