Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Internetworking di Network Layer

Internetworking di Network Layer - Ketika dua atau lebih jaringan bergabung dalam sebuah aplikasi, biasanya kita sebut ragam kerja antar sistem seperti ini sebagai sebuah internetworking. Penggunaan istilah internet-work (atau juga sebuah intrnet0 mengacu pada perpaduan jaringan, misalnya LAN-MAN-WAN, yang digunakan. Masing-masing jaringan (LAN atau WAN) yang terlibat dalam internet work disebut sebagai subnetwork atau subnet. Piranti yang digunakan untuk menghubungkan antara dua jaringan, meminjam istilah ISO, disebut sebagai Intermediate System (IS) atau sebuah Internetworking Unit (IWU). 

Internetworking di Network Layer

Selanjutnya apabila fungsi utama dari sebuah intermmediate system adalah melakukan routing, maka piranti yang dimaksud disebut sebagai router, sedangkan apabila tugas piranti adalah menghubungkan antara dua tipe jaringan disebut sebagai gateway. Selain menggunakan gateway dan router, piranti yang juga digunakan untuk perantara antar segmen jaringan yang berhubungan adalah repeater dan bridge.

1. Repeater 

Repeater pada dasarnya merupakan alat yang sederhana yang berfungsi untuk memperbaiki dan memperkuat sinyal yang melewatinya. Dua sub jaringan yang dihubungkan oleh perangkat ini memiliki protokol yang sama untuk semua lapisan. Repeater juga berfungsi untuk memperbesar batasan panjang satu segmen. Betikut ini adalah contoh beberapa jenis sistem yang menggunakan repeater untuk memperbaiki dan memperkuat sinyal transmisi data : 

a. Sistem baseband bertopologi bus 

media transmisi yang paling populer pada sistem baseband bertopologi bus adalah kabel koaxial, yang juga digunakan sebagai standart IEEE 802.3. batasan maksimum jumlah repeater yang dapat digunakan untuk satu segmen adalah empat. Berikut ini adalah tabel jenis kabel koaxial dengan spesifikasinya

Internetworking di Network Layer
Tabel Jenis Coaxial Dan Spesifikasinya
Internetworking di Network Layer
Repeater pada topologi bus

b. Sistem baseband bertopologi star

sistem yang dimaksud disini adalah sistem yang secara fisik bertopologi star, tetapi secara logika bertopologi bus, seperti yang terlihat pada gambar 5.17. susunan jaringan yang tergambar menggunakan kabel twisted pair, dengan protokol Ethernet. Kabel jenis ini disebut 10 Base T, yang berkecepatan 10 Mbps dan memiliki panjang segmen maksimum 100 m.

Internetworking di Network Layer
Repeater pada topologi star

c. Sistem baseband bertopologi ring 

Pada sistem standart IEEE 802.5, repeater digunakan pada setiap simpul (node) jaringan seperti yng ditunjukkan pada Gambar.

Internetworking di Network Layer
Repeater pada topologi ring

2. Bridge 

Bridge adalah jenis perangkat antara yang menghubungkan dua jaringan yang protokol lapisan fisiknya berbeda. Hal ini berarti komunikasi terjadi pada level MAC (lapisan data link bagian bawah) yang serupa. Sebagai contoh adalah bridge untuk menghubungkan IEEE 802.3 (Ethernet) dengan IEEE 802.4 (Token Bus). Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar. Bridge memiliki sifat yang tidak mengubah isi maupun bentuk frame yang diterimanya, disamping itu bridge memiliki buffer yang cukup untuk menghadapi ketidak sesuaian kecepatan pengiriman dan penerimaan data. 

Internetworking di Network Layer
Bridge

a. Alasan Penggunaan Bridge 

Beberapa alasan mengapa bridge digunakan untuk menghubungkan beberapa LAN adalah sebagai berikut: 
  • Ketentuan LAN, Hal ini berkaitan erat dengan: 
    • Jumlah maksimum stasiun 
    • Panjang maksimum stasiun 
    • Bentang jaringan (Network span) 
  • Kehandalan dan keamanan lalu lintas data, Bridge dapat menyaring lalu lintas data antar dua segmen jaringan 
  • Unjuk kerja, Semakin besar LAN (jumlah stasiun maupun jarak), unjuk kerja semakin menurun. 
  • Keterpisahan geografis, Bila dua sistem pada tempat yang berjauhan disambungkan, penggunaan bridge dengan saluran komunikasi jarak jauh (misalnya radio atau gelombang mikro) jauh lebih masuk akal dibandingkan langsung dua sistem tadi dengan kabel coaxial misalnya. 

b. Penggolongan Bridge 

Dari sudut kelengkapan fungsi, perangkat ini dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu :
 
1. Bridge sederhana 
Bila suatu simpul jaringan mengirimkan data ke simpul jaringan lain, maka bridge sederhana akan menyebarkan data tersebut kesemua jaringan. Bridge sederhana, memiliki urutan kerja sebagai berikut: 
  • Baca semua paket data yang datang dari suatu jaringan. 
  • sebarkan ke semua simpul jaringan yang lain. 
2. Bridge belajar 
jenis ini memiliki kemampuan memilih paket mana yang ditunjukkan pada segmen lain jaringan, dan meneruskan paket tersebut pada jaringan yang sesuai tersebut. Hal ini dimungkinkan karena protokol lapisan MAC memang terdapat field alamat tujuan paket. Kini bridge sederhana juga telah dilengkapi dengan kemampuan belajar tersebut. Bridge belajar memiliki urutan kerja sebagai berikut: 
  • Baca semua paket data yang datang dari suatu jaringan. 
  • Pilih dan terima semua paket data yang tidak dialamatkan untuk jaringan pertama tadi. 
  • Kirimkan (teruskan) paket data yang diterima tadi ke jaringan lain yang terhubung pada bridge. 
3. Bridge dengan kemampuan pencarian jalan (routing) jenis ini juga memiliki kemampuan jenis sebelumnya, ditambah dengan kemampuan pencarian jalan. 
Pada bridge yang mempunyai fasilitas pencari jalan, terdapat beberapa strategi yang digunakan, antara lain: 
  • Fixed rounting. Pada cara ini dibuat sebuah tabel yang berisi semua jalur yang mungkin terjadi antara suatu stasiun pengirim dan penerima. Cara ini relatif mudah untuk sistem jaringan yang sederhana. 
  • Penggunaan algaritma spanning tree, dengan menganggap LAN sebagai simbol (node) graph dan bridge sebagai sis (edge) graph. Dengan algoritma ini, dibangun bentuk spanning tree dari suatu graph, yaitu graph yang tidak memiliki putaran (closed loop). 
  • Source rounting. Pada cara ini, setiap stasiun yang akan mengirimkan paket , harus mendefinisikan jalur yang harus ditempuh. Dengan demikian alamat semua stasiun tujuan harus tercatat pada stasiun sumber. Informasi jalur ini dimasukkan ke dalam protokol lapisan MAC.
Dari sudut jangkauan, perangkat ini dapat dikelompokkan menjadi dua bagian,yaitu: 

1. Bridge setempat (Local Bridge) 
Jenis ini tersambung langsung pada dua jaringan yang dihubungkan. Biasanya jenis ini digunakan untuk menghubungkan dua jaringan yang letaknya relatif dekat. Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar.

Internetworking di Network Layer
Bridge Setempat

2. Bridge jarak jauh 

Bridge jenis ini, terdapat pada dua segmen jaringan. Kedua bridge jenis ini dihubungkan dengan saluran komunikasi tertentu. Dengan demikian bridge jenis ini selalu bekerja berpasangan. Pasangan bridge ini umumnya digunakan untuk menghubungkan dua jaringan yang letak geografisnya berjauhan. Secara logika, fungsi pasangan bridge ini sama saja dengan satu bridge setempat. Untuk lebih jelasnya Perhatikan Gambar.

Internetworking di Network Layer
Bridge jarak jauh 

3. Gateway 

Gateway digunakan untuk interkoneksi jaringan dimana masingmasing jaringan memiliki arsitektur yang sangat berbeda (Gambar 5.22). jaringan yang dihubungkannya mempunyai protokol yang berbeda mulai dari lapisan hubungan data sampai dengan lapisan aplikasi. Gateway juga merupakan bentuk khusus dari router yang digunakan untuk bertukar informasi dengan router lain yang berlainan cara mengelola informasinya maupun cara pencarian jalannya. Jadi bila satu jaringan yang berisi sekumpulan router berjenis sama disebut autonomus system, hendak berhubungan dengan jaringan dengan sistem rouer lain, diperlukan satu buah gateway untuk masing-masing jaringan. 

Dua buah gateway ini saling bertukar informasi dengan protokol antar router yang berbeda sistem, yang disebut ERP (Experior Router Protokol). Protokol yang dibuat untuk komunikasi gateway ini bekerja dalam bentuk permintaan dan tanggapan yang dikirim dalam datagram IP. Contoh permintaan adalah permintaan untuk menjadi router tetangga. Permintaan tersebut dapat menjadi dua jenis tanggapan yaitu diterima atau ditolak. 

Internetworking di Network Layer
Gateway
Tiga kegiatan gateway yang berkaitan dengan komunikasi antar sistem adalah : 
  • Neighbour acquisition 
Terjadi ketika dua router bertetangga tetapi berbeda sistem otonomi saling menyetujui untuk saling bertukar informasi pencarian jalan. Prosedur resmi untuk persetujuan ini diperlukan mengingat kemungkinan tidak tersedianya salah satu router untuk berbagi informasi. Prosedur ini dimulai dengan salah satu router mengirimkan permintaan untuk bertetangga. Router lainnya dapat memberi tanggapan menerima atau menolak. Untuk mengakhiri ketanggapan, salah satu router dapat mengirimkan pesan untuk berhenti dan dijawab dengan persetujuan. 
  • Neighbour reachability 
Prosedur ini dilakukan bila hubungan ketanggapan telah ditetapkan, dan digunakan untuk memelihara hubungan. Suatu gateway harus yakin bahwa tetangganya masih ada dan masih berstatus tetangga. Untuk melakukan ini, kedua gateway harus saling bertukar pesan “Hello” dan “I heard you” secara berkala. 
  • Network reachability 
Prosedur ini berkaitan dengan penukaran permintaan dan tanggapan secara berkala. Bila salah satu gateway mengirimkan permintaan poll, yaitu meminta informasi jaringan, maka tetangganya menanggapi dengan pesan update. Tanggapan ini berisi jaringan yang dapat dijangkau oleh gateway pengirim poll, termasuk jarak masing – masing jaringan tersebut. Dari informasi ini gateway peminta tadi dapat menyusun tabel pencarian jalan.
Bona Pasogit
Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer

Posting Komentar untuk "Internetworking di Network Layer"

close