Peradaban Romawi: Sejarah, Kaisar, hingga Kebudayaan
Romawi merupakan tempat kuno di Eropa yang menjadi sumber kebudayaan Barat. Terletak di Semenanjung Apenina (sekarang Italia). Sebelah barat, ada laut yang memisahkan Italia dengan Perancis. Sebelah timur, berbatasan laut dengan Yugoslavia. Sebelah utara, ada semenanjung Apenina bersambung dengan daratan Eropa yang terdapat pegunungan Alpen sebagai batas alam yang memanjang. Sebelah selatan, memisahkan Italia dengan Swiss dan Austria.
Perkembangan Sejarah Romawi
1. Zaman Kerajaan (1000-510 SM)
Pada masa ini Semenanjung Apenina dihuni oleh Bangsa Funisia dan Yunani. Diantara mereka terjadi pencampuran sehingga melahirkan bangsa Romawi.
Kota Roma didirikan menurut Virgilius dalam karyanya Aeneas, Kota Roma didirikan pada1754 SM. Kota Roma didirikan oleh Romulus anak Aeneis dan Lavinia putri Latinus (Raja negeri Latinum) yang telah membunuh saudara kembarnya Remus).
Kerajaan Roma diperintah seorang raja yang merangkap sebagia panglima perang dan hakim tertinggi. Dalam menjalankan pemerintahannya, raja dibantu oleh senat, yang terdiri dari 300 orang golongan patricier (bangsawan). Roma menjadi negara republik pada saat dikausai oleh kaum bangsawan (aristokrasi).
2. Zaman Republik (510-31 SM)
Pada masa ini Roma berbentuk Repubik yang pemerintahannya dijalankan dua orang Konsul yang dipilih oleh rakyat. Kemudian dibentuk dewa yang terdiri dari:
- Senat, yaitu golongan bangsawan
- Dewan Perwakilan Rakyat, sebagian besar kaum bangsawan, hanya 4 orang golongan rakyat biasa. 4 orang ini memiliki hak veto.
Sering terjadinya pertentangan antara golongan bangsawan dan rakyat biasa menyebabkan rakyat biasa mengungsi ke pegunungan. Hal ini menyebabkan golongan bangsawan menderita. Akibatnya, golongan rakyat dipanggil dan diadakan perundingna sehingga menghasilkan kesepakatan persamaan hak yang dituangkan dalam "Twaalfelenwet" yaitu dua belas meja batu undang-undang.
Ekspansi Bangsa Romawi
Pada tahun 266 SM, seluruh Semenanjung Apenina dikuasai oleh bangsa Romawi. Perang Kartago-Romawi pecah karena Romawi ingin memperluas wilayahnya ke Laut Tengah yang dikuasai Kartago (Tunisia) yang merupakan koloni bangsa Funisia. Perang pertama terjadi pada 264-241 SM, Romawi berhasil menguasai Sisilia, sedangkan pulau Sardinia dan Corsica dikuasai Kartago. Spanyol pun menjadi daerah kekuasaan Kartago yang bernama Kartagena.
Perang kedua terjadi pada 218-201 SM, pemimpin Kartago adalah panglima ulung bernama Hannibal yang berhasil menguasai Romawi bagian timur selama 16 tahun, Perlawanan Romawi dipimpin oleh Scipio Afrinacus, berhasil mengalahkan pasukan Hannibal. Perang ketiga terjadi tahun 146 SM, Kartago menggunakan pasukan sewaan dan mengepung Romawi dari Barat dan Laut. Namun dalam penyerangan ini Kartago menyerah.
Sebelum mengalahkan Kartago, Romawi telah menguasai Yunani dan Macedonia tahun 148 SM. Pada masa republik Syria, Kartago, Yunani, dan Macedonia menjadi wilayah kekuasannya yang dijadikan provinsi.
Kekuasaan Romawi yang makin luas dan besar menyebabkan pertikaian antara golongan bangsawan dan proletar. Pertama kaum proletar mengangkat Tiberius Graccus sebagai tribun, dengan tuntutan pembagian tanah, tetapi gagal. Tiberius Graccus mati pada tahun 132 SM, perjuangannya dilanjutkan adiknya Gayus Graccus, juga gagal dan mati terbunuh pada 121 SM.
Kemudian kaum proletar mengangkat Marius sebagai tribun untuk melawan kaum optimat (bangsawan) yang dipimpin Sulla, akhirnya terjadi peperangan yang dimenangkan oleh kaum bangsawan.
Akhirnya kaum proletar mengangkat 3 orang tribun (pemimpin) yaitu Pompejus, Craccus, dan Yuilius Caesar. Yulius Caesar berhasil mengalahkan kaum optimat dan berkuasa selama dua tahun (46-44 SM). Yulius Caesar dibununh oleh Cassius dan Brutus tahun 44 SM.
Akibat kematian Yulius Caesar maka timbul kekacauan dan terbentuklah tiga serangkai tribun untuk melawan senat, yaitu Antonius, Ocatvius, dan Lepidus. Lepidus tersingkir dan tersisa Octavius dan Antonius yang membagi Romawi menjadi dua bagian.
Romawi Utara dan Barat, dipimpin oleh Octavius dengna mayoritasnya golongan proletar. Sedangkan Romawi Selatan dan Timur, dipimpin oleh Antonius, mayoritas masyarakatnya adalah golongan bangsawan. Antonius menikah dengan Ratu Cleopatra, seorang putri keturunan dinasti ptolomeus, Mesir. Antonius dan Cleopatra mati bunuh diri tahun 31 SM karena patah semangat akibat kalah dalam peperangan di Actium melawan Octavius.
3. Zaman Kekaisaran
a. Kaisar Octavius dengan gelar kaisar Agustus dan Princeps Civitas (warga tertinggi yang terpilih, yang adil dan bijaksana) adalah peletak dasar kekaisaran Romawi. Wilayahnya meliputi Afrika Utara, Asia Barat, dan sebagian besar Eropa. Kaisar Octavius berkuasa hingga tahun 14 M, hal penting yang ia wariskan adalah mulainya penanggalan Masehi yang bertepatan dengan lahirnya Isa Al Masih.
b. Kaisar Romawi berikutnya adalah Kaisar Nero (54-68 SM) Kaisar Nero terkel sangat kejam dan membunuh para pemeluk agama Kristen.
c. Kaisar-kaisar Romawi yang lain adalah:
- Kaisar Kaligula, yang terkenal dengan kekejamannya
- Kaisar Vesvasianus (69-79 M) terkenal karena penindasannya terhadap bangsa Yahudi di Palestina, sehingga bangs Yahudi terusir dari negerinya dan menyebar ke penjuru dunia
- Kaisar Hardianus (117-138 M)
- Kaisar Konstantin Agung (306-337 M)
- Kaisar Theodosius (378-395 M)
Pada masa Theodosius, Romawi dibagi menjadi dua, yaitu Romawi Barat dengan ibukotanya Roma dan Romawi Timur dengan ibukotanya Konstantinopel. Romawi Barat jatuh tahun 476 M oleh Odoakar seorang panglima tentara sewaan Jerman, Romawi TImur jatuh tahun 1453 M ke tangan Turki dan berubah menjadi Konstante Istambul.
d. Hasil kebudayaan Romawi merupakan perpaduan antara kebudayaan Yunani Kuno dan Romawi, antara lain:
- Nama-nama Dewa: Dewa Zeus diganti Jupiter, Aphrodite diganti Venus, Ares diganti Mars.
- Nama-nama bulan: Januari = Jenus, Februari = Februa yaitu pesta makan menyambut tahun baru dan angka-angka romawi; September = sempe = 7, Oktober = Okto = 8. Pada zaman Yulius Caesar urutan bulan diubah karena dia ingin memasukkan namanya, yaitu Juli = 7, begitu juga masa Octavius = Agustus = 8, sehingga menjadi kekacuaan pada urutan bulan, yaitu September = 9, Oktober = 10, dan seterusnya.
- Organisasi negara dan kemiliteran, pendidikan, filsafat, kesenian, ilmu pengetahuan, dan hukum (codex Justianus).
Posting Komentar untuk "Peradaban Romawi: Sejarah, Kaisar, hingga Kebudayaan"