Pengertian, Contoh, dan Bentuk Diferensiasi Sosial
Pengertian, Contoh, dan Bentuk Diferensiasi Sosial - Diferensiasi sosial adalah penggolongan, pengelompokan, atau klasifikasi individu atau kelompok dalam masyarakat berdasarkan ciri dan fungsinya yang tidak menunjukkan suatu tingkatan (hirearki). Diferensiasi sosial mencakup ras, suku bangsa, agama, gender, dan profesi.
1. Diferensiasi ras berarti pengelompokkan masyarakat yang bersifat jasmani, berdasarkan ciri-ciri fisiknya seperti warna kulit, rambut, bentuk tubuh dan wajah. Secara garis besar, manusia dikelompokkan dalam tiga kelompok ras, yaitu ras Mongoloid, Negroid, dan Kaukasoid. Adapun A. L. Koeber mencatat ada lima kelompok ras yaitu Australoid, Mongoloid, Kaukasoid, dan ras-ras khusus seperti suku Ainu, Bushman, Veddoid dan Polynesian.
2. Diferensiasi suku bangsa (etnis) yaitu pengelompokkan masyarakat berdasarkan sistem kekerabatan yang lebih luas dan memiliki ikatan darah dari nenek moyang yang sama dan dikuatkan oleh kesatuan bahasa. Ras berbeda dengan etnis. Ras dibedakan berdasarkan karakteristik fisik, adapun etnis berdasarkan karakteristik budaya. Contoh etnis adalah Batak, Jawa, Sunda, Dayak, dan Toraja.
3. Diferensiasi klan (marga) yaitu pengelompokkan masyarakat berdasarkan kesatuan keturunan (genealogis), kesatuan kepercayaan (religio magis) dan adat atau tradisi. Kesatuan keturunan dapat berasal dari garis keturunan ayah (patrilineal) seperti masyarakat Gayo, atau garis keturunan ibu (matrilineal) seperti masyarakat Minang. Kesatuan kepercayaan tercermin dari cara pandang mereka terhadap kesakralan hubungan kekeluargaan. Contohnya, pembagian peran dan tanggung jawab dalam kelompok marga Batak jika ada peristiwa, perkawinan, kematian atau kelahiran.
4. Diferensiasi agama yaitu pengelompokkan masyarakat berdasarkan agama. Menurut Emile Durkheim, agama adalah sistem kepercayaan yang menyatukan anggota masyarakat dalam satu kelompok moral yang memiliki pandangan yang sama terhadap hal-hal yang sakral dan memiliki ritual. Contohnya agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
5. Diferensiasi gender yaitu pengelompokkan masyarakat berdasarkan jenis kelamin. Gender adalah sifat yang melekat pada pria dan wanita. Sifat tersebut akan mengarahkan individu kepada status dan peran sosial yang sesuai dengan jenis kelaminnya. Contohnya, tugas pokok ibu adalah berperan sebagai ibu rumah tangga, sedangkan ayah bertugas mencari nafkah bagi kelurga.
6. Diferensiasi profesi yaitu pengelompokkan masyarakat berdasarkan jenis pekerjaan. Diferensiasi mendasarkan pada sifat manusia sebagai homo economicus yaitu makhluk yang memiliki kebutuhan tak terbatas sehingga dia harus melakukan kegiatan atau pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Contoh diferensiasi profesi adalah kelompok petani, nelayan, dan guru.
Demikian artikel mengenai Pengertian, Contoh, dan Bentuk Diferensiasi Sosial. Anda dapat membagikan artikel ini jika dirasa bermanfaat. Anda juga bisa berkomentar jika dirasa ada yang kurang jelas.
1. Diferensiasi ras berarti pengelompokkan masyarakat yang bersifat jasmani, berdasarkan ciri-ciri fisiknya seperti warna kulit, rambut, bentuk tubuh dan wajah. Secara garis besar, manusia dikelompokkan dalam tiga kelompok ras, yaitu ras Mongoloid, Negroid, dan Kaukasoid. Adapun A. L. Koeber mencatat ada lima kelompok ras yaitu Australoid, Mongoloid, Kaukasoid, dan ras-ras khusus seperti suku Ainu, Bushman, Veddoid dan Polynesian.
2. Diferensiasi suku bangsa (etnis) yaitu pengelompokkan masyarakat berdasarkan sistem kekerabatan yang lebih luas dan memiliki ikatan darah dari nenek moyang yang sama dan dikuatkan oleh kesatuan bahasa. Ras berbeda dengan etnis. Ras dibedakan berdasarkan karakteristik fisik, adapun etnis berdasarkan karakteristik budaya. Contoh etnis adalah Batak, Jawa, Sunda, Dayak, dan Toraja.
3. Diferensiasi klan (marga) yaitu pengelompokkan masyarakat berdasarkan kesatuan keturunan (genealogis), kesatuan kepercayaan (religio magis) dan adat atau tradisi. Kesatuan keturunan dapat berasal dari garis keturunan ayah (patrilineal) seperti masyarakat Gayo, atau garis keturunan ibu (matrilineal) seperti masyarakat Minang. Kesatuan kepercayaan tercermin dari cara pandang mereka terhadap kesakralan hubungan kekeluargaan. Contohnya, pembagian peran dan tanggung jawab dalam kelompok marga Batak jika ada peristiwa, perkawinan, kematian atau kelahiran.
4. Diferensiasi agama yaitu pengelompokkan masyarakat berdasarkan agama. Menurut Emile Durkheim, agama adalah sistem kepercayaan yang menyatukan anggota masyarakat dalam satu kelompok moral yang memiliki pandangan yang sama terhadap hal-hal yang sakral dan memiliki ritual. Contohnya agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
5. Diferensiasi gender yaitu pengelompokkan masyarakat berdasarkan jenis kelamin. Gender adalah sifat yang melekat pada pria dan wanita. Sifat tersebut akan mengarahkan individu kepada status dan peran sosial yang sesuai dengan jenis kelaminnya. Contohnya, tugas pokok ibu adalah berperan sebagai ibu rumah tangga, sedangkan ayah bertugas mencari nafkah bagi kelurga.
6. Diferensiasi profesi yaitu pengelompokkan masyarakat berdasarkan jenis pekerjaan. Diferensiasi mendasarkan pada sifat manusia sebagai homo economicus yaitu makhluk yang memiliki kebutuhan tak terbatas sehingga dia harus melakukan kegiatan atau pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Contoh diferensiasi profesi adalah kelompok petani, nelayan, dan guru.
Demikian artikel mengenai Pengertian, Contoh, dan Bentuk Diferensiasi Sosial. Anda dapat membagikan artikel ini jika dirasa bermanfaat. Anda juga bisa berkomentar jika dirasa ada yang kurang jelas.
Posting Komentar untuk "Pengertian, Contoh, dan Bentuk Diferensiasi Sosial"