Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fungsi Manajemen dan Penjelasannya

Fungsi manajemen adalah tujuan dari aktivitas manajemen yang diinginkan atau dicapai oleh manajer. Beberapa ahli yang menjelaskan fungsi-fungsi manajemen sebagai berikut.


<a href="http://www.freepik.com">Designed by snowing / Freepik</a>

1. Fungsi manajemen menurut GR. Terry dalam bukunya Principle of  Management
a) Planning
b) Organizing
c) Actuating
d) Controlling

2. Fungsi manajemen menurut Henry Fayol dalam bukunya General and Industrial Management
a) Planning
b) Organizing
c) Commanding
d) Coordinating
e) Controlling

3. Fungsi manajemen menurut Koontz dan O’Donnel dalam bukunya Principle of Management
a) Planning 
b) Staffing
c) Actuating
d) Directing
e) Controlling

4. Fungsi manajemen menurut Prof. Dr. S.P. Siagian dalam bukunya Filsafat Administrasi
a) Planning
b) Organizing
c) Motivating
d) Controlling
e) Evaluating (penilaian)

Secara umum fungsi-fungsi manajemen tersebut di atas mempunyai kesamaan yaitu fungsi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Fungsi-fungsi manajemen di atas adalah universal dan digunakan untuk perusahaan-perusahaan besar, kecil, maupun multinasional, organisai kemasyarakatan, dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini akan dibahas tentang fungsi-fungsi manajemen.


a. Planning (Perencanaan)

1. Pengertian perencanaan
Perencanaan pada hakekatnya adalah proses pengambilan keputusan yang merupakan dasar bagi tindakan ekonomi dan tindakan efektif  pada waktu yang akan datang.

2. Sifat-sifat perencanaan yang baik
  • Mempunyai tujuan yang jelas
  • Adanya kesatuan rencana
  • Rencana yang logis atau masuk akal
  • Mengandung unsur kelangsungan (kontinuitas)
  • Jelas dan sederhana
  • Mengandung unsur kelenturan (fleksibilitas)
  • Ada dalam perimbangan
  • Mengandung stabilitas
3. Manfaat pembuatan perencanaan
  • Semua tindakan akan terkoodinir
  • Situasi darurat akan dapat terhindari karena sudah dapat diperkirakan sebelumnya
  • Metode kerja yang efektif dan efisien karena manajer punya waktu untuk memilih metode yang terbaik
  • Perencanaan merupakan dasar/pedoman untuk pengawasan karena perencanaan menghasilkan standarisasi
  • Dengan perencanaan, manajemen selalu memerhatikan tujuan

4. Tipe-tipe perencanaan
Paling sedikit ada lima dasar pengklasifikasian rencana :
  • Bidang fungsional, ini mencakup rencana produksi, rencana pemasaran, rencana keuangan, dan rencana personalia. Setiap faktor memerlukan tipe rencana yang berbeda.
  • Tingkatan organisasional, ini termasuk keseluruhan organisasi atau satuansatuan kerja.
  • Karakteristik (sifat rencana), ini meliputi faktor-faktor kompleksitas, fleksibilitas, keformalan, kerahasiaan, biaya, rasionalitas, kuantitas, dan kualitas.
  • Waktu, ini menyangkut rencana jangka pendek, rencana jangka menengah, dan rencana jangka panjang.
  • Unsur-unsur rencana, ini dalam wujud anggaran, program, prosedur, kebijaksanaan peraturan, dan sebagainya

b. Organizing (Pengorganisasian)

1. Pengertian organizing
Pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya organisasi, dan lingkungan tempat organisasi berada. Penyusunan struktur organisasi mempunyai dua aspek utama, yaitu departementalisasi dan pembagian kerja.
  • Departementalisasi adalah pengelompokan kegiatan-kegiatan yang sejenis dan saling berhubungan agar dapat berjalan dengan baik. Contoh departementalisasi adalah pembentukan departemen sumber daya manusia, departemen keuangan, dan lain-lain.
  • Pembagian kerja adalah perincian pekerjaan agar setiap individu dalam organisasi bertanggung jawab untuk melaksanakan sekumpulan kegiatan yang terbatas. Jika kedua aspek ini dapat berjalan dengan baik maka pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan dapat terlaksana secara efektif dan efisien.
2. Langkah-langkah pengorganisasian
Terdapat beberapa langkah pengorganisasian yaitu:
  • Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan
  • Membagi beban kerja ke dalam kegiatan yang dapat dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang
  • Mengkombinasikan pekerjaan anggota secara efisien
  • Menetapkan mekanisme kerja dan mengkoordinasikan pekerjaan menjadi satu kesatuan yang utuh
  • Memantau efektivitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuaian untuk meningkatkan efektivitas
3. Manfaat pengorganisasian
Manfaat pengorganisasian adalah sebagai berikut
  • Menjalin pola hubungan yang baik antarorganisasi, anggota, sarana dan lainlain
  • Setiap anggota/ pelaku organisasi mengetahui dengan jelas tugas, kewajiban, hak dan tanggung jawab

c. Staffing (Penyusunan Personalia)

1. Pengertian staffing
Staffing merupakan cara pengolahan sumber daya manusia agar para karyawan dapat dimanfaatkan secara efektif. Penataan staf  merupakan salah satu fungsi manajemen yang berkaitan dengan identifikasi kebutuhan karyawan. Penarikan, seleksi, penempatan, pelatihan dan pengembangan, promosi, kompensasi karyawan.

2. Kegiatan-kegiatan staffing
a) Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan sumber daya manusia dirancang untuk menjamin kelancaran dan pemenuhan personalia organisasi.

b) Penarikan
Pengadaan calon-calon personalia sejalan dengan rencana sumber daya manusia.

c) Seleksi
Seleksi mencakup penilaian dan pemilihan di antara calon-calon personalia.

d) Pengenalan dan Orientasi
Pengenalan dan orientasi dirancang untuk membantu individu-individu yang terpilih menyesuaikan dengan efektivitas organisasi.

e) Penilaian Pelaksanaan Kerja
Tujuan program ini adalah membandingkan antara pelaksanaan kerja individu dan standar-standar atau tujuan-tujuan yang dikembangkan bagi posisi individu tersebut.

f) Pemberian Balas Jasa dan Penghargaan
Program ini disediakan bagi karyawan sebagai kompensasi pelaksanaan kerja dan sebagai motivasi bagi pelaksanaan pekerjaan di waktu yang akan datang.

g) Perencanaan dan Pengembangan Karier
Program ini mencakup transfer (promosi, demosi), pengawasan kembali, pemecatan, pemberhentian atau pensiun.

d. Actuating (Penggerakan)

1. Pengertian actuating
Menggerakkan atau actuating merupakan tindakan yang mengusahakan agar semua kelompok mau dan memulai bekerja dengan senang hati untuk menyelenggarakan tugas pekerjaannya sehingga selesai sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

2. Fungsi penggerakan
Fungsi penggerakan antara lain adalah:
  • Supaya orang lain dapat mengikuti perintah manajer/pemimpin sesuai tujuan
  • Untuk melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuan seseorang
  • Agar orang lain menyukai tugas atau pekerjaannya
  • Supaya orang lain dapat memelihara dan meningkatkan kesetiaannya
  • Agar orang lain dapat menanam, memelihara, dan memupuk rasa tanggung jawab

e. Controlling (Pengawasan)

Semua fungsi manajemen yang telah diuraikan terdahulu tidak akan efektif jika tanpa pengawasan. Pengawasan adalah penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Pengawasan bisa positif atau negatif. Pengawasan  positif mencoba untuk mengetahui apakah tujuan organisasi dicapai dengan efisien dan efektif. Pengawasan negatif mencoba untuk menjamin bahwa kegiatan yang tidak diinginkan tidak terjadi atau tidak terulang kembali.

Fungsi pengawasan mencakup empat unsur sebagai berikut.
  • Penetapan standar pelaksanaan,
  • Penentuan ukuran-ukuran pelaksanaan,
  • Pengukuran pelaksanaan nyata dan membandingkannya dengan standar, dan
  • Pengambilan tindakan koreksi bila pelaksanaan menyimpang dari standar.

Demikian artikel mengenai Fungsi Manajemen dan Penjelasannya . Anda dapat membagikan artikel ini jika dirasa bermanfaat. Anda juga bisa berkomentar jika dirasa ada yang kurang jelas. Semoga bermanfaat untuk para pembaca dan Salam Literasi!
Bona Pasogit
Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer

Posting Komentar untuk "Fungsi Manajemen dan Penjelasannya "

close