Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis - Jenis Pendapat Akuntan (Materi Kuliah Auditing)

Jenis - Jenis Pendapat Akuntan (Materi Kuliah Auditing) ~ KamuBisa iO. Kantor Akuntan Publik pada akhir pemeriksaan umum atas laporan keuangan perusahaan akan mengeluarkan laporan akuntan yang terdiri dari :

1. Lembar Opini
Lembar opini adalah tanggung jawab dari akuntan karena akuntan publik memberikan pendapatnya atas kewajaran dari laporan keuangan perusahaan (manajemen).

2. Laporan Keuangan
Lapran keuangan terdiri dari :
  • Neraca
  • Laporan Rugi Laba
  • Laporan Perubahan Ekuitas
  • Laporan Arus Kas
  • Catatan atas Laporan Keuangan
  • Informasi tambahan berupa lampiran-lampiran.
 Adapun Jenis - Jenis Pendapat Akuntan Publik ada lima macam yaitu:
  1. Pendapat wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion)
  2. Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan yang ditambahkan dalam laporan audit bentuk baku (unqualified opinion with explanatory language)
  3. Pendapat wajar dengan pengecualian (qualified opinion)
  4. Pendapat tidak wajar (adverse opinion)
  5. Pendapat tidak memberikan pendapat (disclaimer opinion)

 Jenis - Jenis Pendapat Akuntan (Materi Kuliah Auditing)

Jenis - Jenis Pendapat Akuntan (Materi Kuliah Auditing)

Pendapat wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion)
Jika auditor memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian berarti bahwa auditor menyatakan bahwa laporan keuangannya adalah wajar dalam hal yang material sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan yang ditambahkan dalam laporan audit bentuk baku
Pendapat auditir ini adalah pada saat kondisi tertentu yang mana seorang auditor harus menambahkan paragraf penjelasan apda alaporan auditnya. Kondisi/ keadaan yang dimaksud yaitu :
  • Pendapat wajar sebagian didasarkan pada pendapat auditor independen lainnya.
  • Untuk mencegah supaya laporan keuangan tidak menyesatkan karena adanya kondisi yang luar biasa, laporan disajikan menyimpang dari prinsip akuntansi yang berlaku umum.
  • Semula adanya kesangsian auditir terhadap kelangsungan hidup dari perusahaan, namun setelah mempertimbangkan rencana pihak manajemen, auditor mempunyai kesimpulan bahwa rencana tersebut bisa secara efektif dilaksanakan.
  • Terdapat metode akuntansi yang berubah diantara 2 periode sehingga menimbulkan perubahan yang material.
  • Informasi lain dalam suatu dokumen yang berisi laporan keuangan yang diaudit secara material tidak konsisten dengan informasi dalam laporan keuangan.
  • dll.
Pendapat wajar dengan pengecualian
Jika auditor memberikan pendapat wajar dengan pengecualian maka artinya auditor menilai bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia kecuali untuk dampak hal yang berkaitan dengan yang dikecualikan. Pendapat ini dinyatakan oleh auditor jika:
  • Bukti kompeten yang tidak cukup atau bisa juga adanya pembatasan terhadap lingkup audit.
  • Laporan keuangan berisi penyimpangan terhadap prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang mempunyai dampak yang material.
Pendapat tidak wajar
Pendapat ini dapat berarti bahwa laporan keuangan tidak menyajikan secara wajar atas prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Pendapat tidak memberikan pendapat
Pendapat ini dikeluarkan jika auditor tidak dapat merumuskan suatu pendapat tentang kewajaran laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Demikian artikel Jenis - Jenis Pendapat Akuntan (Materi Kuliah Auditing),  Semoga bermanfaat. Untuk melihat seluruh materi Auditing dapat dilihat di >> Materi Auditing.

Bona Pasogit
Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer

Posting Komentar untuk "Jenis - Jenis Pendapat Akuntan (Materi Kuliah Auditing)"

close