Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengecatan

Pengecatan badan mobil dapat dilakuan sendiri , terutama untuk mobil – mobil biasa dan bukan mobil mewah. Bahan yang digunakan dalam pekerjaan pengecatan adalah dempul, cat dasar, cat warna, bahan polis, pengencer (thinner), flincoat, pembersih karat, dan amplas.

1. Dempul

Ada tiga macam dempul yang biasa digunakan pada pengecatan badan mobil, yaitu dempul plastik, dempul plamir, dan dempul buatan.

  1. Dempul plastik. Dempul plastik bersifat cepat keras dan kering. Oleh karena itu gunakan secukupnya saja. Pekerjaan harus cepat untuk mencegah pemborosan penggunaan dempul.
  2. Dempul plamir. Dempul plamir adalah dempul biasa yang dijual dalam kaleng. Dempul plamir dapat langsung digunakan. Karena agak lama mengeringnya maka sebaiknya digunakan sedikit demi sedikit.
  3. Dempul buatan. Dempul buatan merupakan campuran dari dempul plamir dengan cat dasar dan bedak talk. Perbandingan campuran yang dianggap baik adalah 1 kg cat dasar ditambah ¼ kg bedak talk yang diaduk hingga sempurna, dan kemudian ditambah dempul plamir secukupnya (kurang lebih 1/4kg).

2. Cat dasar 

Cat dasar sering juga disebut meni.ada dua macam cat dasar yang umum digunakan, yaitu cat dasar merah dan cat dasar abu – abu. Cat dasar merah digunakan sebagai cat dasar pertama; cat dasar abu – abu digunakan sebagai cat dasar kedua atau sebagai pelapis setelah pekerjaan lanjutan dan pendempulan.

3.Cat warna (cat duco)

Cat duco adalah istilah yang umun dikenal di masyarakat. Sebenarnya duco adalah merek cat yang pertama kali dapat disemprotkan. Cat warna ada dua macam yaitu;

  1. Cat kering oven. Zat perekat cat ini terdiri atas campuran yang hanya akan mengering bila lapisan cat mencapai suhu 120 – 150 derajat celcius.
  2. Cat kering udara. Biasanya bengkel karoseri menggunakan cat ini untuk memperbaiki kerusakan cat atau untuk pengecatan ulang seluruh badan mobil.

4.Bahan polis

Bahan polis biasanya berwarna coklat muda. Bahan polis berguna untuk melicinkan permukaan cat yang telah kering sehingga cat tampak mengkilat. Ada dua macam bahan polis yang biasa digunakan, yaitu kompon dan kit. Kompon adalah jenis bahan polis yang agak kasar sedangkan kit adalah jenis polis yang halus. Kit ini digunakan setelah kompon.

5.Pengencer (thinner)

Pengencer (thinner) atau solvent berwarna bening dan berbau khas menyengat hidung. Zat cair ini mengencerkan campuran zat pewarna dan zat perekat hingga menjadi agak encer dan dapat dikerjakan selama pembuatan cat. Pengencer juga menurunkan kekentalan cat.

6.Flin coat

Flin coat berguna untuk mencegah karat pada bagian yang sering terkena air. Flin coat berwarna hitam agak kental seperti cat. Flin coat yang beredar di pasaran ada bermacam – macam mereknya, antara lain;

  • Dinitrol, AB. Tikamin, buatan swedia
  • Tectyl, buatan swis
  • Coroterol, buatan jerman
  • Tuff Kote Dinol, buatan Amerika Serikat

7.Pembersih karat

Pembersih karat (rust remover) adalah bahan kimia untuk membersihkan karat yang menempel pada bagian chasis dan badan mobil. Penggunaanya adalah dengan cara digosokkan atau disapukan pada bagian yang akan dibersihkan.

8.Ampelas

Kertas ampelas berfungsi untuk menghaluskan permukaan dengan cara digosokkan. Halus dan kasarnya kertas ampelas ditunjukkan oleh angka yang tercantum di balik kertas ampelas tersebut. Semakin besar angka yang tertulis menunjukkan semakin halus dan rapat susunan pasir ampelas kertas itu.


Peralatan yang diperlukan dalam pengecatan adalah kompresor, katup reduksi, pipa – pipa saluran cat, pipa – pipa saluran udaram dan spraygun (penyemprot).

1.Kompresor

Kompresor harus selalu diletakkan di tempat yang sejuk dan bebas debu tetapi jangan terlalu jauh dari ruangan penyemprotan karena hal ini akan mengakibatkan berkurangnya tekanan apabila pipa udara terlalu panjang.

2.Katup reduksi, alat pemisah air dan minyak.

Katup reduksi  ini memungkinkan tukang – tukang cat untuk mengatur tekanannya sesuai dengan kekentalan dan jumlah cat yang dipakai. Alat ini harus sering dikeringkan.

3.Pipa – pipa saluran cat

Pipa – pipa saluran cat sebaiknya sependek mungkin untuk mencegah kemungkinan penurunan tekanan. Pipa saluran ini harus tahan terhadap bahan pelarut dan pengencer (thinner). Juga harus tahan terhadap panas agar dapat digunakan pada penyemprotan panas.

4.Pipa – pipa saluran udara.

Pipa saluran udara harus tahan terhadap tekanan antara 3 sampai 6 atmosfir. Pipa – pipa saluran udara juga harus dibuat sependek mungkin untuk mencegah penurunan tekanan udara dan mengurangi berat pipa tersebut. Pipa – pipa yang panjang akan memberatkan dan mempersulitkan pekerjaan pengecatan.

5.Spray gun

Ada dua macam spray gun, yaitu untuk tekanan tinggi dan untuk tekanan rendah. Pilihlah spray gun yang cocok dan enak digunakan. Spray gun yang terlalu besar akan menyebabkan cepat lelah. Hal ini akan berpengaruh pada hasil pengecatan.

Agar diperoleh hasil pengecatan yang baik, pengecatan dengan sistem semprot hendaknya dilaksanakan di ruangan tertutup. Sistem ventilasi diatur sedemikian rupa sehingga udara harus masuk ruangan dekat langit – langit atap dan harus keluar dari ruangan dekat lantai bawah pada dinding yang berlawanan. Aliran udara ini akan melalui seluruh ruangan dan akan membawa debu – debu semprotan keluar dari ruangan. Penerangan dalam ruangan itu juga harus diatur sehingga lampu – lampu bersinar dari kedua belah sisi dinding dan dari atas . Dengan cara ini kecermatan terhadap pengecatan dapat lebih baik karena lapisan cat disinari oleh lampu dari segala arah.

Cara mendempul;


  1. Bersihkan bagian – bagian yang akan didempul. Bila berkarat maka bersihkan dengan pembersih karat dan ampelas.
  2. Periksa bagian – bagian yang akan didempul. Apabila masih banyak lekukan maka ratakan dengan palu khusus.
  3. Bersihkan bagian – bagian yang sudah rata dengan udara bertekanan. 
  4. Siapkan cat dasar yang sudah dicampur dengan pengencer (thinner). Perhatikan perbandingannya biasanya 1:1.
  5. Lakukan pengecetan dasar pada bagian yang akan didempul dengan meni. Tekanan udara semprot antara 0,5 – 2 kg/cm2.
  6. Semprot bagian yang dicat dasar. Jarak spray gun antara 8 sampai 10 inchi. 
  7. Ratakan bagian yang lekuk dengan dempul. Biarkan dempul hingga kering.
  8. Tambahkan dempul pada bagian yang belum rata. Lakukan pendempulan ulang hingga seluruh bagian rata dan baik.

Teknik menggunakan spray gun yang benar. 


  1. Jarak spray gun terhadap bidang yang dicat antara 7 sampai 8 inchi.
  2. Gerakan spray gun adalah dalam arah lurus mendatar dengan jarak yang sama. Jika jarak spray gun berubah – ubah maka tebal hasil pengecetan tidak akan sama. 
  3. Lebar kipas spray gun harus diatur sedemikian rupa sehingga pemakaian cata dapat dibatasi sehemat mungkin. Aturlah kipas semprot sesuai dengan ukuran benda yang akan dicat. 
  4. Kecepatan gerak spray gun harus tetap tidak berubah – ubah. Kecepatan yang berubah –ubah mengakibatkan pengecatan tidak merata. Untuk menentukan kecepatan gerak spray gun harus dipertimbangkan jumlah cat yang keluar dari ujung spray gun. 
  5. Jika akan menyemprot sebuah plat maka kedua ujungnya harus disemprot terlebih dahulu. Sesudah itu sisa seluruh permukaan disemprot dan akhirnya kedua ujungnya disemprot lagi.
  6. Penyemprotan benda kerja yang kecil dalam jumlah yang cukup banyak dilakukan dengan menempatkan benda – benda tersebut pada rak dan disemprot sekaligus secara bersamaan.
  7. Penyemprotan benda kerja seperti pagar kawat dan sejenisnya dianjurkan dengna memasang perisai di belakang benda kerja tersebut agar sebagia dari cat yang terlempar kembali dapat membantu menutup bagian belakang dari kawat – kawat pagar tersebut.
  8. Untuk penyemprotan benda kerja yang bulat caranya adalah sebagai berikut;
    1. Benda berbentuk silinder dengan diameter kecil harus disemprot tegak lurus ke atas dan ke bawah berulang – ulang hingga cat dapat merata.
    2. Benda berbentuk silinder dengan ukuran yang cukup besar disemprotkan dengan cara yang sama seperti permukaan yang datar dengan jarak penyemprotan yang lebih pendek.
    3. Benda – benda kerja bulat dengan permukaan datar disemprot  dengan cara yang sama seperti permukaan datar biasa. 

Agar pengecatan baik kualitasnya, perhatikan hal – hal berikut ini:


  1. Bersihkan permukaan yang akan dicat dengan thiner pencuci untuk menghilangkan wax, silicon, minyak, gemuk dan kotoran lainnya.
  2. Permukaan yang akan dicat harus betul – betul halus. Untuk itu gosoklah permukaan benda kerja dengan ampelas yang halus.
  3. Gunakan pengencer / thinner yang bermutu tinggi dan aduklah dengan sempurna.
  4. Jangan mengeringkan cat dalam ruangan tertutup.

Perawatan spray gun


  1. Buka tempat cat dan lepas nosel udara.
  2. Buka nosel udar dan pancarannya. Celup dalam thinner dan bersihkan.
  3. Beri pelumas pada bagian yang bergerak / berputar.
  4. Bersihkan spray gun setiap kali selesai digunakan.



Bona Pasogit
Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer

Posting Komentar untuk "Pengecatan "

close