Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa itu Pasar Monopolistik? Berikut Ciri-Ciri, Contohnya, Serta Kelebihan dan Kekurangannya

Pasar monopolistik merupakan suatu pasar yang terbentuk dari banyaknya jumlah produsen yang menghasilkan produk barang berbeda corak (differentiated product). Untuk memetakkan kelompok perusahaan yang masuk dalam pasar monopolistik dapat dilakukan dengan cara mengelompokkan perusahaan-perusahaan yang menghasilkan barang-barang yang erat hubungannya dan menunjukkan sebagai satu kelompok produk.

.

Apa yang Dimaksud Pasar Monopolistik?


Pada dasarnya struktur pasar monopolistik adalah suatu pasar dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda karakteristik (differented product). 

Dalam persaingan monopolistik ini mengandung pasar persaingan sempurna karena sama-sama terdapat banyak produsen atau penjual dan tidak ada satu pun yang menguasasi pangsa pasar yang cukup besar. Perbedaan antara pasar monopolistik dan pasar persaingan sempurna, terletak pada diferensiasi produk (tidak identik), sementara pada pasar persaingan sempurna produk yang diperjualbelikan merupakan barang yang identik dan homogen.

Contoh Pasar Monopolistik



Karena produk yang masuk ke dalam pasar monopolistik merupakan barang-barang yang berbeda corak, tentu saja hal ini akan memberikan kebebasan kepada konsumen dalam mencari produk yang akan dibeli. 


Produsen atau penjual di pasar ini jumlahnya sangat banyak dan produk-produk yang dihasilkan memiliki karakter tersendiri yang mmpu dibedakan oleh konsumennya. Dengan karakter yang kuat pada masing-masing produk tersebut, membuat konsumen tidak mudah berpaling ke produk lain walaupun banyak sekali produk baru yang telah tersedia. 

Contoh produk-produk yang masuk ke dalam pasar monopolistik seperti: sikat gigi, sabun, shampo, pasta gigi, air mineral, dan lain-lain.

Masing-masing produk dalam pasar monopolistik memiliki merek, desain, dan kualitas yang berbeda. Konsumen dihadapkan banyak pilihan produk dan mereka bebas memilih sesuai dengan preferensi, harga dan pastinya kualitas produknya.

Ciri-ciri Pasar Monopolistik



Sebagai suatu pasar, persaingan monopolistik memiliki ciri-ciri atau syarat agar suatu produk digolongkan dalam pasar persaingan monopolistik, yaitu:
 

1. Terdapat banyak produsen atau penjual

Terdapat banyak produsen atau penjual, akan tetapi tidak sebanyak seperti dalam pasar persaingan sempurna. Jika dibandingkan keseluruhan pasar dengan seluruh produksinnya, produksi dilakukan sedikit, karena perusahaan dalam pasar monopolistis mempunyai ukuran yang relatif sama besarnya.

2. Barangnya bersifat berbeda corak

Ciri ini adalah sifat yang penting untuk bisa membedakan di antara pasar persaingan monopolistis dan persaingan sempurna. Karena produk-produk yang dihasilkan berbeda karakteristik, maka secara fisik cukup mudah bagi konsumen untuk membedakan produk keluaran perusahaan satu dengan produk keluaran perusahaan lainnya.

3. Perusahaan memiliki sedikit kekuasaan mempengaruhi harga

Pada pasar monopolistik konsumen cenderung menyukai produk dan tidak mudah untuk berpindah pada produk lainnya. Tentu hal ini membuat jika suatu perusahaan ingin menjual produknya dengan harga yang lebih tinggi, maka ia masih mempunyai pembeli setia, namun jumlah pembelinya tidak sebanyak seperti sebelumnya. Sebaliknya, jika perusahaan menurunkan harga jualnya, tidaklah mudah untuk mendapatkan konsumen baru yang lebih banyak.

4. Relatif mudah untuk keluar atau masuk ke dalam industri/pasar

Industri yang ingin masuk ke dalam pasar persaingan monopolistik tergolong mudah, tidaklah sesulit masuk ke pasar monopoli dan oligopoly. Akan tetapi, tidak segampang industri yang ingin masuk ke dalam pasar persaingan sempurna.


5. Sangat aktifnya persaingan promosi penjualan (promosi iklan sangat diperlukan)

Harga tidak menjadi penentu besarnya pasar, suatu perusahaan mungkin mejual suatu produknya dengan harga yang cukup tinggi tetapi masih bisa menarik banyak pelanggan untuk membeli produknya. Sebaliknya, suatu perusahaan mungkin menjual pruduknya dengan harga murah tetapi tidak bisa menarik pelanggan. 

Oleh karena itu untuk menarik pelanggan, perusahaan harus selalu aktif untuk melakukan promosi agar konsumen yakin bahwa bahwa produk yang dihasilkannya berbeda dan lebih baik dari perusahaan lain. 

Untuk meyakinkan konsumen biasanya perusahaan-perusahaan umumnya menjalankan dua strategi, yaitu:

  • Strategi pertama, perusahaan mengeluarkan biaya marketing untuk mempromosikan produksinya. Perusahaan lebih gencar menampilkan iklan komparatif, yaitu iklan yang didesain dengan lebih menonjolkan perbedaan produk atau merek perusahaan terhadap produk perusahaan lainnya.
  • Strategi kedua, perusahaan memperkenalkan produk baru yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat.

 

Kelebihan dan Kekurangan Pasar Monopolistik

Dilihat dari karakter pasar monopolistik, maka jenis pasar ini mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh pasar persaingan sempurna dan monopoli.

Berikut ini adalah kelebihan-kelebihan dari pasar monopolistik:

  • Persaingan harga yang ketat karena jumlah produsen yang banyak memberikan keuntungan bagi konsumen.
  • Semakin banyak produk-produk yang berkualitas yang dihasilkan oleh produsen


Sementara itu kekurangan dari pasar monopolistik, yaitu:

  • Tidak mudah bertahan bagi produsen yang memiliki modal kecil dan pengalaman yang kurang karena persaingan pasar monopolistik yang sangat ketat, baik pada segi harga, kualitas, maupun pelayanannya.
  • Membutuhkan inovasi yang terus menerus sehingga membutuhkan biaya produksi yang semakin tinggi.


Itulah ulasan mengenai pasar monopolistik. Dengan adanya persaiangan monopolistik ini, konsumen akan dimanjakan beragamnya produk, peningkatan kualitas produk yang dilakukan terus menerus oleh perusahaan dan kebebasan konsumen dalam memilih produk.
Bona Pasogit
Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer

Posting Komentar untuk "Apa itu Pasar Monopolistik? Berikut Ciri-Ciri, Contohnya, Serta Kelebihan dan Kekurangannya"

close