Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan sistem operasi Open source dengan Closed source



Inilah Perbedaan antara Open source dengan Closed source :
  1. Sistem Operasi open source bisa di dapatkan secara gratis dan cuma - cuma, sedangkan sistem oeprasi closed source harus membayar dan membelinya.
  2. Sistem Operasi open source (linux) dan sistem operasi closed source (Windows) menggunakan sistem file yang sangat berbeda. Windows menggunakan file system yaitu FAT, NTFS, FAT32, sedangkan pada linux menggunakan system file yaitu : Ext2, Ext3, Ext4, Reiserfs, Reisers4, XFS, JFS.
  3. Open source bisa di kembangkan oleh semua orang atau melibatkan orang - orang di seluruh dunia sedangkan pada sistem operasi closed source satu pengembang saja.
  4. Sistem operasi open source linux sebenarnya adalah proyek pengerjaan sebuah kernel, sedangkan closed sorce tidak hanya mengerjakan kernel saja tetapi semua aspek dalam sistem operasi.
  5. Sistem operasi closed source adanya lisensi yang mengharuskan pengguna menyediakan dana, sedangkan sistem operasi open source lisensinya gratis.
  6. Sistem operasi open source lebih aman di bandingkan sistem oeprasi closed source.
  7. Open source programnya stabil, source kodenya juga telah di sediakan, program cepat dan jalan terus (keep on running)
  8. Sistem operasi open source tampilan programnya lebih friendly dan soft, bersifat kompatibel dengan software dan pengguna bahasa umum dan luas
  9. Sistem operasi open source (linux) bila terdapat masalah devoloper yang mengawasi software dengan sistem operasi source maka akan lebih banyak menemukan bug dan kemudian segera memperbaiki atau bahkan mengembangkanya.
  10. Sistem operasi closed source ada sertifikat untuk setiap pembelinya, sedangkan sistem operasi open source tidak ada sertifikat khusus setiap kita menggunakannya.
Bona Pasogit
Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer

Posting Komentar untuk "Perbedaan sistem operasi Open source dengan Closed source"

close